Desika Pemita
bioweb.uwlax.edu
04/01/2012 21:08 | Iptek
Liputan6.com, London: Dunia yang hilang telah ditemukan. Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, belum lama ini, menemukan kumpulan spesies yang tidak diketahui di kedalaman 8.000 meter di dasar laut lepas pantai Antartika. Spesies tersebut hidup di sekitar gunung berapi bawah laut.
Peneliti menemukan koloni kehidupan laut, termasuk kepiting, gurita dan bintang laut yang sama sekali baru terlihat. Makluk yang paling banyak ditemukan adalah dua lusin spesies baru jenis "kepiting yeti", kepiting dada berbulu seperti monster Yeti, dengan panjang sekitar 16 sentimeter.
Koloni tersebut ditemukan di atas gunung berapi bawah laut yang disebut lubang hidrotermal, yang memompa gumpalan asap hitam menyebabkan suhu naik ke 380 Celsius, suhu panas untuk melelehkan timah. Hebatnya lagi, meski tidak ada sinar matahari di sana, makhluk tersebut mendapatkan energi dari mogok kimia yang sangat beracun.
Prof Alex Rogers, pemimpin penelitian, mengatakan. "Kami menemukan seluruh masyarakat organisme. Makhluk tersebut tidak pernah ditemukan sebelumnya di planet ini. Mereka berkembang dalam ventilasi Hidrotermal".
Penemuan itu sangat berarti untuk ilmu pengetahuan. Hal itu kemungkinan besar telah merubah seluruh pemahaman tentang asal-usul kehidupan, serta memegang kunci dalam tata surya.(IAN/Dailymail/ZeeNews)
Peneliti menemukan koloni kehidupan laut, termasuk kepiting, gurita dan bintang laut yang sama sekali baru terlihat. Makluk yang paling banyak ditemukan adalah dua lusin spesies baru jenis "kepiting yeti", kepiting dada berbulu seperti monster Yeti, dengan panjang sekitar 16 sentimeter.
Koloni tersebut ditemukan di atas gunung berapi bawah laut yang disebut lubang hidrotermal, yang memompa gumpalan asap hitam menyebabkan suhu naik ke 380 Celsius, suhu panas untuk melelehkan timah. Hebatnya lagi, meski tidak ada sinar matahari di sana, makhluk tersebut mendapatkan energi dari mogok kimia yang sangat beracun.
Prof Alex Rogers, pemimpin penelitian, mengatakan. "Kami menemukan seluruh masyarakat organisme. Makhluk tersebut tidak pernah ditemukan sebelumnya di planet ini. Mereka berkembang dalam ventilasi Hidrotermal".
Penemuan itu sangat berarti untuk ilmu pengetahuan. Hal itu kemungkinan besar telah merubah seluruh pemahaman tentang asal-usul kehidupan, serta memegang kunci dalam tata surya.(IAN/Dailymail/ZeeNews)