Quote:Indonesia
sebagai sebuah negara, sering dikenal dengan sejumlah stigma yang
kurang baik di mata dunia internasional. Berbagai predikat dari mulai
negara terkorup, salah satu penghasil polusi tertinggi, pengonsumsi
plastik dalam skala besar, dan lain sebagainya, kerap kali disematkan
pada negeri berpenduduk 250 juta jiwa ini. Namun, kalaupun sedemikian
pentingnya berbagai keburukan itu harus dibahas, bukankah sangat tidak
adil jika sedemikian banyak prestasi yang membanggakan hanya diacuhkan
begitu saja?
Tentang puluhan anak bangsa yang memenangkan lomba dan merampas hampir
seluruh medali emas yang ada di kejuaraan-kejuaraan dunia, tentang tim
Kopassus yang selalu memborong emas pada kejuaraan menembak se-ASEAN,
atau bahkan para anak negeri yang berhasil memenangkan kompetisi riset
dan sains internasional, dengan penemuan mereka yang menggemparkan
dunia.
Berikut ini adalah lima contoh dari sederetan kebanggaan yang bisa
diraih anak asli negeri ini gan, di antara sedemikian banyak lagi
kebanggaan-kebanggaan karya anak negeri yang lainnya.
Quote:Quote:Quote:1. Pembersih jamur kentang dari ekstrak batang pepayaQuote:Quote:Locelyne
Livia Kusuma (16), berhasil meneliti ekstrak batang pepaya dan
memproduksinya menjadi sabun untuk membersihkan jamur pada buah kentang.
Siswi yang berasal dari SMA Santa Laurensia Tangerang ini pun berhasil
meraih medali emas dalam International Conference of Young Scientists
ke-21 di Belgrade, Serbia. Locelyne mengaku tidak menyangka bahwa
penelitiannya itu bisa memenangkan kompetisi, karena awalnya dia sempat
merasa pesimis dengan saingannya dari negara lain yang memiliki alat
lebih modern dan canggih daripada Indonesia. "Saya sempat minder lawan
Belanda. Tapi tidak disangka, saya menang. Ternyata yang dinilai bukan
soal kecanggihannya, tapi soal metodologi yang simpel. Ini semua berkat
dukungan pembina dan orang tua saya," kata Locelyne. Locelyne
menjelaskan, riset sabun ekstrak batang pepaya yang sudah ditelitinya
sejak satu tahun lalu itu, dapat menyelamatkan kualitas kentang yang
menurun akibat tumbuhnya jamur. Dirinya juga mengatakan, penemuannya ini
dapat memanfaatkan limbah batang pepaya menjadi sesuatu yang lebih
berguna, daripada sekedar dibuang. "Kalau kentang sehabis panen
didiamkan, maka akan tumbuh jamur. Jadi sabun tersebut bisa digunakan
untuk mencuci kentang saat pasca panen, sekaligus sebagai daur limbah
dari batang pepaya yang bisa jadi inovasi dari pada dibuang," katanya.
Quote:Quote:2. Pengharum ruangan dari kotoran sapiQuote:Quote:Dwi
Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki yang baru berusia 17 tahun,
membuat terobosan baru berupa pengharum ruangan dari kotoran sapi. Dua
orang remaja putri asal Lamongan, Jawa Timur itu mencoba untuk
mendayagunakan kembali limbah kotoran sapi, menjadi pengharum ruangan
yang ramah lingkungan. Mereka mengumpulkan limbah kotoran dari
peternakan sapi di lingkungannya, dan melakukan proses fermentasi selama
tiga hari. Kotoran sapi yang telah di fermentasi tersebut lalu
diekstraksi dan dicampur dengan air kelapa, untuk kemudian disuling guna
menghilangkan kotorannya. Setelah itu, maka jadilah produk akhir dari
kotoran sapi terfermentasi itu berupa udara cair dengan aroma alami dari
tumbuh-tumbuhan. Meskipun terbuat dari kotoran hewan, tapi ternyata
pengharum ruangan ini memiliki aroma segar dan baik untuk kesehatan
manusia karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya (aerosol) seperti
produk lain di pasaran. Berkat penemuan mereka itu, keduanya berhasil
memenangkan hadiah pertama di Olimpiade Sains Project, sambil terus
melaju di kancah lomba sains internasional lainnya guna memperkenalkan
penemuan mereka tersebut.
Quote:Quote:3. Mobil bertenaga kapurQuote:Quote:Lima
mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, membuat mobil dengan tenaga
kapur yang direaksikan dengan larutan asam. Atas penemuan tersebut,
mereka berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Chem E-Car di Perth,
Australia. Kelima mahasiswa Fakultas Teknik yang mewakili Indonesia itu
adalah Dobita A Feliciana, Rizka Dwi Octaria, Dwi C Pujayanti, Afida
Khofsoh, dan Sidiq Darmawan. Ketua tim Universitas Brawijaya, Dobita A
Feleciana mengatakan, mobil karya mereka yang dipamerkan dan diperagakan
dalam kompetisi purwarupa (prototype) itu, merupakan mobil dengan bahan
bakar terbarukan yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di Asia dan
Australia. Mobil ini digerakkan dengan menggunakan batu kapur yang
direaksikan dengan larutan asam, Dobita mengemukakan prinsip kerja mobil
tersebut memanfaatkan reaksi antara batu kapur dengan Hcl. Reaksi ini
akan menghasilkan reaksi eksotermis, yang kemudian diubah menjadi energi
listrik dengan menggunakan susunan bahan semikonduktor tipe-p dan
tipe-n. Semi konduktor itu disusun sedemikian rupa dan energi listrik
inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor DC dan akan
ditransmisikan ke roda mobil. "Kami memulai semuanya dari nol dengan
otodidak dan kami senang dengan hasil yang kami peroleh. Apalagi dalam
kompetisi tersebut, kami tergolong pendatang baru. Namun, ternyata kami
mampu mengalahkan beberapa perguruan tinggi ternama di Asia dan
Australia," kata Dobita. "Tujuan dari kompetisi dan keberadaan mobil
purwarupa ini untuk memberi alternatif lain bahan bakar dalam
mengembangkan kendaraan yang diproduksi secara massal, apalagi bahan
baku batu kapur di wilayah Malang ini cukup melimpah, terutama di Malang
selatan," pungkasnya.
Quote:Quote:4. Gel penyembuh luka dari kaktusQuote:Quote:Lima
mahasiswa kedokteran UGM berhasil membuat kaktus centong yang tumbuh
liar di pantai Samas, Bantul, menjadi gel penyembuh luka. Mereka adalah
Ditya Devale, Nadira, Ruli Aulia, Aulia Fitri dan Khairunnisa, yang
berhasil membuktikan bahwa kaktus centong bisa mempercepat proses
penyembuhan luka terbuka. Percobaan awal dilakukan pada seekor tikus.
Dari uji coba yang mereka lakukan itu, gel tersebut terbukti mampu
mempercepat proses penyembuhan luka dari biasanya. Kami uji pada tikus,
kami amati perkembangan sel dengan mikroskop dan ternyata proses
regenerasi sel fibroblast lebih cepat, sehingga luka pada tikus cepat
sembuh," kata Ruli. Hingga saat ini Ruli mengatakan masih terus
melakukan penelitian lebih lanjut. Karena selain bisa mempercepat
penyembuhan luka, ekstrak kaktus centong ini diakui juga berpotensi
menjadi bahan baku kosmetik, karena kandungan vitaminnya yang tinggi.
Kami berharap ini bisa diteruskan, saat ini kami mencoba menggali nilai
ekonomis produk ini. Selain penyembuhan luka, ternyata ada juga potensi
untuk menjadi kosmetik," jelasnya.
Quote:Quote:5. Vaksin Flu Burung Organik dari ekstrak buah Mahkota DewaQuote:Quote:Artina
Prastiwi, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
(UGM) Yogyakarta, berhasil menemukan vaksin penghambat virus flu burung
(H5N1). Vaksin yang berhasil dibuatnya itu bukan berasal dari bahan
kimia, melainkan dari bahan organik atau herbal dari ekstrak buah
Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa).Ekstrak buah Mahkota Dewa itu
mengandung senyawa saponin yang berfungsi untuk menghambat perkembangan
virus flu burung," kata Artina. Artina menjelaskan, ekstrak buah Mahkota
Dewa mengandung senyawa saponin yang berfungsi untuk menghambat
perkembangan virus flu burung. Menurutnya, jika senyawa itu digunakan
dalam dosis yang tepat, hal itu bahkan bisa menghambat virus mencapai 87
persen. Setelah melewati beberapa kali penelitian, akhirnya ditemukan
dosis yang tepat untuk menghambat virus tersebut secara efektif dalam
diri unggas. Dari hasil penelitian saya, dosis yang tepat adalah 10
persen," pungkasnya. Artina berharap vaksin flu burung organik bisa
diproduksi secara massal. Sebab, vaksin yang beredar saat ini selain
mengandung bahan kimia yang memberikan efek samping negatif pada unggas,
ternyata harganya juga cukup mahal.
Ni gan yang paling baru.siswa sma semarang nyiptain rompi anti peluru dari sabut kelapa.
Ni linknya gan.http://m.liputan6.com/tekno/read/214...pi-anti-peluru
taruh Pejwan gan.
Ini Gan 5 Temuan pelajar yang menuai decak kagum
4:48 PM
Unknown
Spoiler for Penampakan:
Quote:Original Posted By kuroko91►