Sebelum menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan, Alangkah lebih baiknya jika Anda mengetahui adat dan kebiasaan orang di Korea Selatan.
Dengan mengetahui adat kebiasaan tersebut, maka Anda akan lebih mudah beradaptasi terutama pada tahap awal kedatangan Anda di sana.
Inilah beberapa kebiasaan masyarakat Korea Selatan :
• Waktu pertama datang, biasanya disuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada TKI (Welcome Drink). Untuk menghadapinya, TKI bisa menerima dahulu minuman ntersebut baru kemudian diletakan dan kemudian minta minuman ringan lainnya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea baik untuk pria maupun wanita.
• Orang Korea bertemperamen tinggi, kasar sehingga untuk mendisiplinkan orang asing sering dengan bicara yang sangat keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang atau mendorong kepala TKI dimana hal tersebut dianggap hal biasa.
• Makanan yang disantap orang Korea umumnya banyak yang mengandung Babi.
• Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rejeki tidak akan masuk atau menjauhkan dari rejeki.
• Korea adalah negara yang sangat beretiket, oleh karenanya sopan santun antara atasan dan bawahan sangat perlu dijaga.
• Dalam berhadapan dengan pimpinan dan orang yang dihormati, saat pertama kali bertemu harus memberikan salam dengan baik sambil menunduk 45 derajat.
• Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
• Selalu mengucapkan terima kasih sewaktu menerima sesuatu atau bantuan.
• Selalu membiasakan diri memberi salam, selamat datang, selamat tinggal, selamat bekerja.
• Tidak merokok di bus, mobil, subway, taksi, di tempat bekerja, di depan orang tua dan di tempat dilarang merokok lainnya.
• Meminta maaf ketika salah tanpa harus memperbanyak alasan.
• Mengakui kesalahan dengan sportif.
• Membiasakan antri dan tidak bergerombol apalagi berisik.
• Merupakan hal yang biasa bagi orang Korea menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun.
• Selesai marah atau dimarahi, orangKorea tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
• Saling membantu antara yunior dan senior.
• Sewaktu makan jangan mengeluarkan suara yang keras yang bisamengganggu orang lain dan tidak boleh menggunakan tangan, tetapi harus dengan sumpit atau sendok makan.
• Orang Korea sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina persahabatan dan untuk kesehatan.
• Sebagian besar masyarakat Korea mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi di antara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat.
• Untuk menghilangkan stress dan penat mereka juga biasa pergi ke Cafe atau bar untuk minum.
• Masyarakat Korea mempunyai sikap disiplin yang tinggi dan rajin bekerja.
• Orang Korea terbiasa taat pada atasan, sigap, cepat dan menunjukkan kerja yang baik.
* Mereka kalau sedang kesakitan atau kesemutan senang sekali menjilat jari terus disentuhkan ke hidung
* Kebiasaan gendong orang mabuk
* Kebiasaan makan mi langsung dari panci
* Kebiasaan makan mi bunyi “slurps”
* Kebiasaan punya meja panjang
* Kebiasaan ngomong aigo
* kebiasaan pegang telinga setelah memegang panci panas (katanya sih telinga itu merupakan organ tubuh yang paling stabil suhunya..)
* Kebiasaan memukul kepala (mukul kepala adalah hal yang lumrah di korea)
* Kebiasaan sopan sama pembeli atau pelanggan
* Orang-orang korea kalau makan pasti penuh dimulutnya
* Kebiasaan gosok gigi
* Kebiasaan kalau sedang kesal ngomong, selalu ditekankan pada satu kata, kesannya seperti orang pengen meludah.
* Kuat banget makan dan mabuk (tidak usah diragukan)
* Kalau matiin HP batrenya langsung dicopot
* Suka banget kalo lagi sedih pergi ke atap dan merenungi nasib
* Jarang mandi kalo lagi musim dingin
* Suka mecahin telor pake kepala
* Suka makan Bawang putih
* Kebiasaan makan yang panas-panas
* Kebanyakan cowok korea tuh lebih perasa , romantis ,penyabar dan rapuh hatinya
* Sumpit harus stanless steel gak boleh yang lain
Kebiasaan Buruk Orang Korea
* Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.
* Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yang menjadi bawahannya, mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa
* Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi atau anjing.
* Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk/menjauhkan dari rezeki.
* Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun. Selesai marah atau dimarahi, tapi orang Korea Selatan tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
* Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat Untuk menghilangkan stress dan penat.
* Budaya Operasi plastik yang dilakukan oleh orang-orang di korea. Di korea 75% Warganya telah melakukan operasi plastic.
* Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia, 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya
Tambahan info
Spoiler for perjuangan terhebat:
Perjuangan terhebatBanyak jalan menuju Roma... tidak ada sesuatu apapun yg dapat mencegah kita mengapai impian, simak kisah nyata dibawah
Tak ada perjuangan yang sia-sia. Itulah kiranya kalimat yang pas buat Cha Sa-soon, warga Korea Selatan yang telah mengikuti 950 kali tes hanya untuk medapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Cha Sa-soon tinggal di Jeonju, 210 km dari ibu kota Korsel, Seoul. Tercatat Cha Sa-soon sudah melakukan tes sejak tanggal 13 April tahun 2005.
Ketentuan lisensi mengemudi di Korea Selatan mengharuskan Sa-soon untuk menjawab 50 pertanyaan berganda yang berkaitan dengan peraturan mengemudi dan perawatan mobil. Sayangnya dia selalu gagal untuk memenuhi skor minimal, yakni 60 poin (skor maksimum 100 poin).
Rabo pekan lalu (05/05/2010), akhirnya Cha Sa-soon lulus ujian tertulis dengan skor 60. Lalu apakah Sa-soon langung bisa diizinkan menyetir? ternyata tidak, Sa-sson juga harus menjalani tes menyetir. Sa-sson tetap optimis selaam hampir 5 tahun lebih berjuang. Selama itu pula, Sa-soon juga harus mengeluarkan uang sebanyak US$ 4200 atau setara dengan Rp 4- juta demi mendapatkan SIM. Sa-soon sendiri sangat menginginkan SIM karena untuk melancarkan bisnisnya yang berjualan sayur dengan menyetir mobil.
“Jangan menyerah untuk meraih mimpimu, seperti saya. Kuatkan tekad dan lakukanlah yang terbaik,” demikian pesan Sa-soon.
"SEGALA SESUATU YANG BAGUS BELUM TENTU INDAH, TETAPI SEGALA SESUATU YANG INDAH SUDAH PASTI BAGUS"
Sumber