1. Kanker Perut
Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan
benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4
gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore
dan dilakukan secara teratur.
2. Sakit Kuning
Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.
3. Keluarga Berencana
Bahan: Bunga Pisang ambon
Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan
sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah
menstruasi atau melahirkan.
4. Pendarahan Usus Besar
Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil
airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan
bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
5. Pendarahan Rahim
Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2
gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh
tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.
6. Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
Bahan: batang pohon pisang
Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
7. Sariawan Usus
Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah
pisang mentah.
Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah
tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai
keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.
8. Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan
Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang
bersih
Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah
bersalin.
9. Ambeien
Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari
secukupnya dan 1 potong gula merah.
Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya.
Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai
merata.
Cara menggunakan: disaring dan diminum.
10. Cacar Air
Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya,
kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
Cara menggunakan: disaring dan diminum.
11. Telinga Bengkak
Bahan: Kulit pisang kustruk
Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan
hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.
12. Tenggorokan Bengkak
Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil
airnya.
Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.
13. Disentri
Bahan: Bonggol pisang kluthuk
Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali
14. Diare (orang dewasa)
Bahan: buah pisang kapur mentah
Cara membuat: dibakar
Cara menggunakan: dimakan
15. Diare (Bayi)
Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi
tersebut.
16. Amandel
Bahan: bonggol batang pisang
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum.
17. Mencegah Infeksi
1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
- Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus
dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
- Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus
dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
- Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus
dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya
tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
- Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda
(degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan
beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya,
secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
diperas dan disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-
turut.
4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang,
adas pulosari secukupnya.
Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus
bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan
disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara teratur.
5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian,
sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan
cuka.
Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh
sehari dan dilakukan secara teratur.
6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian
telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat
dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat
dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan
pagi dan sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.
7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,
kapur sirih secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan
pada perut balita yang sakit.
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan
setiap hari.
8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.
9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.
10. Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secuk
1. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
Bahan: 1 genggam daun melati
Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus
Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi
sebelum mandi.
2. Sakit mata (mata merah atau belek)
Bahan: 1 genggam daun melati
Cara membuat: bahan tersebut dipipis halus
Cara menggunakan: ditempel pada dahi, apabila sudah kering
diganti baru, ulangi sampai sembuh.
3. Bengkak akibat serangan daun lebah
Bahan: 1 genggam bunga melati
Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus
Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.
4. Demam dan sakit kepala
Bahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati
Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan,
kemudian direndam dengan air dalam rantang
Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi
5. Sesak napas
Bahan: 20 lembar daun melati dan garam secukupnya
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring.
Cara menggunakan: ditempel di seputar buah dada, setiap pagi
sebelum mandi.