Di kalangan sejarawan, muncul dugaan Peradaban Masyarakat Nusantara telah ada jauh sebelum kedatangan masyarakat Proto Melayu, yang diperkirakan ber-migrasi pada 3.500 tahun yang lalu.
Dugaan tersebut semakin kuat, ketika kisah mitologi Perang Mahabharata yang telah berusia 5.000 tahun, bercerita tentang Nusantara.
Perang Mahabharata dalam tinjauan sains
Melalui penelitian arkeologi, Dr Narahari Achar memperkirakan Kisah Perang Mahabharata terjadi pada sekitar masa 5.000 tahun yang silam (Sumber : Proof of The Dating for The Mahabrata War).
Penemuan Dr Narahari Achar, membuka jalan bagi pemerhati sejarah, untuk bisa memahami keberadaaan masyarakat yang hidup di masa itu.
Hiranyapura, Kota Purba di Pulau Sumatera
Hiranyapura atau Kota Emas, di dalam kitab mitologi kuno digambarkan sebagai kota yang melayang-layang di angkasa, yang di dalam buku Rahuvana tattwa, tulisan Agus Sunyoto, digambarkan berada di pulau Sumatera.
Di dalam kisah Mahabharata, kota ini disebut-sebut pernah didatangi Arjuna. Kota ini diceritakan diperintah oleh dua Raksasa, yang bernama Pouloma dan Kaalakeya (Sumber : Mahabharata Aranya Parva, Fourth Chapter).
Telah sama kita pahami, kisah mitologi terkadang berasal dari kisah nyata, namun telah dilebih-lebihkan peristiwa-nya.
Dalam memahami keberadaan Kota Hiranyapura, yang diceritakan melayang-layang di udara, mungkin bisa dimaknai sebagai kota yang berada di daerah yang tinggi.
Keberadaan masyarakat di dataran tinggi di Sumatera, bisa dibuktikan dengan penemuan arkeologi, yang telah berusia ribuan tahun di daerah sekitar Gunung Dempo (dalam wilayah pegunungan bukit barisan), Sumatera Selatan (Sumber : Misteri Sriwijaya di Gunung Dempo).
Dan hal ini juga, semakin memperkuat pendapat yang mengatakan, di wilayah sekitar pegunungan bukit barisan, selama ribuan tahun telah dihuni oleh Bangsa Mala (Bangsa Gunung), yang kelak menjadi leluhur dari suku-suku yang ada di Nusantara (Sumber : Islamic UFO (Grup Facebook)).
Dugaan tersebut semakin kuat, ketika kisah mitologi Perang Mahabharata yang telah berusia 5.000 tahun, bercerita tentang Nusantara.
Perang Mahabharata dalam tinjauan sains
Melalui penelitian arkeologi, Dr Narahari Achar memperkirakan Kisah Perang Mahabharata terjadi pada sekitar masa 5.000 tahun yang silam (Sumber : Proof of The Dating for The Mahabrata War).
Quote:
The Mahabharata war is said to have taken place approximately 5000 years ago! While a lot of Indians have consistenly believed that this was always the case, most Western scientists have always disregarded this as just another example of Indian myth. mahabharata2 I exclude a few noted names like Dr Playfair from Edinburgh, who in his celebrated commentary gave active proof of the antiquity of the Vedas, but unfortunately somehow the whole idea that the Mahabharata war could be older than anything which did not come from the western world was denounced stridently. That is to say until 2003 when noted scientist Dr Narahari Achar who is a Professor at the department of astrophysics in Memphis and quite a few other scientists came out with a certain software developed in collaboration with NASA which showed the exact picture of the sky (accurate to a few 1000ths of a second) as it was 5000 years ago. |
Hiranyapura, Kota Purba di Pulau Sumatera
Hiranyapura atau Kota Emas, di dalam kitab mitologi kuno digambarkan sebagai kota yang melayang-layang di angkasa, yang di dalam buku Rahuvana tattwa, tulisan Agus Sunyoto, digambarkan berada di pulau Sumatera.
Di dalam kisah Mahabharata, kota ini disebut-sebut pernah didatangi Arjuna. Kota ini diceritakan diperintah oleh dua Raksasa, yang bernama Pouloma dan Kaalakeya (Sumber : Mahabharata Aranya Parva, Fourth Chapter).
Telah sama kita pahami, kisah mitologi terkadang berasal dari kisah nyata, namun telah dilebih-lebihkan peristiwa-nya.
Dalam memahami keberadaan Kota Hiranyapura, yang diceritakan melayang-layang di udara, mungkin bisa dimaknai sebagai kota yang berada di daerah yang tinggi.
Keberadaan masyarakat di dataran tinggi di Sumatera, bisa dibuktikan dengan penemuan arkeologi, yang telah berusia ribuan tahun di daerah sekitar Gunung Dempo (dalam wilayah pegunungan bukit barisan), Sumatera Selatan (Sumber : Misteri Sriwijaya di Gunung Dempo).
Dan hal ini juga, semakin memperkuat pendapat yang mengatakan, di wilayah sekitar pegunungan bukit barisan, selama ribuan tahun telah dihuni oleh Bangsa Mala (Bangsa Gunung), yang kelak menjadi leluhur dari suku-suku yang ada di Nusantara (Sumber : Islamic UFO (Grup Facebook)).