Namun rumor itu hanya sebatas rumor, tidak ada satupun pedagang di Pasar Senen, Jakpus yang bisa memastikan siapa sebenarnya perempuan itu. Datang tak diundang, pulang pun tidak diketahui kapan perginya.
"Kalau diajak komunikasi tidak pernah ada jawaban, hanya mengatakan jangan pukul saya, jangan pukul saya," kata Syamsul, pedagang pakaian bekas di Pasar Senen saat ditemui di lokasi, Senin (23/8/2010).
Dia menjelaskan, kadang perempuan itu kerap menangis atau bergumam dalam bahasa Inggris. "Waktu ditanya siapa ayahnya dia diam, waktu ditanya suaminya dia juga diam," imbuh Syamsul.
Anehnya lagi, perempuan berusia 30-an tahun yang kerap memakai kerudung itu, pernah naik ke lantai 3 pasar Senen dan kemudian tiba-tiba hendak menyebar duit.
"Pedagang di sini langsung melarang, meminta dia jangan menyebar. Untung dia mengurungkan niatnya," jelas Syamsul.
Hingga kini misteri masih menyelimuti perempuan itu. Siapa dia tidak ada yang tahu. Detikcom yang menunggu seharian di Pasar Senen pun tidak berhasil menemuinya. Menurut para pedagang, perempuan itu terakhir muncul menjelang Ramadan.
(ndr/fay)
Wanita misterius yang kerap bagi-bagi uang di Pasar Senen ini punya syarat khusus bagi para penerima uangnya. Dia meminta kesediaan sang penerima uang untuk dicium ketiaknya oleh perempuan itu.
"Kalau laki-laki yang dia kasih uang, orang itu harus mau dicium keteknya," kata Syamsul, seorang pedagang pakaian bekas di Pasar Senen, Jakpus, Senin (23/8/2010).
Dia menjelaskan, setelah dicium keteknya, perempuan itu pun akan memberi uang semaunya dia. "Kadang 3 lembar, atau kalau kurang bisa minta tambah uangnya," imbuhnya.
Uang yang biasa dipakai untuk dibagi-bagikan perempuan misterius itu pun berupa uang Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Biasanya dia membawa sekitar Rp 3-5 juta.
"Kalau saya si enggak mau ambil uangnya, takut. Soalnya enggak kenal juga siapa perempuan itu," terang Syamsul.
(ndr/fay)
"Nggak kaya orang waras, sepertinya 44 (gila)," kata petugas Pos Polisi Senen, Aiptu Syamsi saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/8/2010).
Dia juga tidak mengetahui alasan wanita itu dengan murah hati membagi-bagi uang. Banyak rumor yang beredar mengenai wanita tersebut.
"Ada yang bilang wanita itu anak orang kaya, terus dia stres. Saya juga bingung orang gila bawa duit sebanyak itu," terangnya.
Dia juga belum bisa memastikan apakah uang yang dipegang wanita itu, pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu adalah uang asli. Syamsi mengaku bertemu dengan wanita itu hanya sekali pada 1 bulan lalu.
"Saya tidak tahu asli dan palsunya," tutupnya.
(ndr/fay)
Bukan hanya pedagang di Pasar Senen, Jakpus yang ditawari uang oleh perempuan misterius, tetapi petugas kepolisian juga. Adalah Aiptu Syamsi yang sempat disodori uang oleh perempuan itu, berupa pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
"Dia panggil saya, nawarin duit," kata Syamsi saat ditemui di Pasar Senen, Senin (23/8/2010).
Syamsi mengaku kejadian itu dialaminya bulan lalu. Saat itu dia tengah bertugas dan berjaga di sekitar Terminal Senen. Kemudian wanita yang berusia sekitar 30-an tahun dan mengenakan rok, kerudung, dan kemeja lengan pendek itu memangilnya.
"Pak! Sini Pak. Mau duit nggak?" tutur wanita itu seperti ditirukan Syamsi.
Karena penasaran, Syamsi pun menghampiri si wanita itu. "Dia bawa uang banyak, ada duit Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Saat mau memberi uang ke saya, tiba-tiba dia menarik lagi dan pergi begitu saja," terangnya.
Si wanita itu pun sempat diikuti Syamsi. "Sepanjang jalan dia menawari orang duit, menyodorkan dan kemudian menarik lagi," imbuh Syamsi.
Syamsi mengaku melihat wanita misterius itu sekali saja. Selebihnya dia tidak tahu kabarnya lagi wanita itu. Yakin itu uang asli? "Saya tidak tahu asli apa palsunya," tutup Syamsi.
(ndr/fay)
"Ada yang bilang dia pengusaha dan bangkrut. Terus itu duit-duit sisa usahanya," kata salah seorang tukang bordir lantai 2 Pasar Senen, Nia (39), saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/8/2010).
Misteri perempuan pembagi uang kian misterius, karena perempuan tersebut datang tiba-tiba dan bukan seseorang yang pernah berdagang di Pasar Senen.
"Enggak tahu dari mana datangnya, dia bukan pedagang atau pelanggan di sini," kata Nia
Nia menambahkan, setiap datang dan menenteng segepok uang di sekitar pasar perempuan tersebut tidak terlihat membawa hasil belanja.
"Kalau dia datang niatnya belanja, pasti ada yang dibawa pulang, tapi ini enggak ada," ujarnya.
Perempuan tersebut, kata Nia, sempat beberapa kali mengitari lantai 3 yang dipadati pedagang aksesoris TNI/Polri.
"Kalau datang pasti dikerumuni orang, ada yang minta uang ada yang cuma lihat," katanya.
Namun, perempuan tersebut selalu menolak jika ada orang yang meminta sebagian uang yang dibawanya. "Dia cuma pilih orang yang mau dia kasih saja," ujarnya. (ahy/lrn)
sumber :http://www.detiknews.com/read/2010/08/23/161552/1425997/10/perempuan-misterius-di-senen-kerap-berucap-jangan-pukul-saya?991102605