Kumpulan Doa sehari-hari

Berikut merupakan kumpulan doa-doa Rasulullah dalam sehari-hari lengkap dengan penjelasannya.
Tulisan ini bersumber dari sebuah buku yang berjudul Do'a Rasulullah Sehari-hari dan Penjelasannya, ditulis oleh Drs. M. Thalib, diterbitkan oleh penerbit Irsyad Baitus Salam (IBS).
Mohon maaf, apabila dalam penulisan huruf Arab-nya ada yang tidak bisa terbaca (*), ini diluar kendali penulis.
Semoga berguna bagi saudara-saudara sekalian.


Doa Sebelum Tidur

1. Memohon Dikasihani Bila Diambil Nyawanya dan Dipelihara Jika Dihidupkan Kembali

بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَْرْفَعَُهُ فَإِن أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْ*َمْهَا وَإِنْ أَرْْ سَلْتَهَا فَا*ْفَظْهَا بِمَا تَ*ْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِ*ِينَ


Bismika Rabbii wa dha'tu jambii, wa bika arfa'uh, fa in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazhhaa, bimaa tahfazhu bihii 'ibaadakash shaalihiin.

Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku baringkan lambungku; dan dengan menyebut nama-Mu, aku angkat lambungku. Jika Engkau ambil nyawaku, kasihanilah dia; dan jika Engkau lepaskan, peliharalah dia dengan cara yang Engkau lakukan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih." (HR. Bukhari dan Muslim)


Penjelasan
Doa ini menyatakan adanya kelemahan dan kerendahan kita di hadapan Allah, Tuhan Yang Mahagagah dan Mahatinggi. Kita menyadari sepenuhnya kelemahan dan kekurangan diri kita, karena kita tidak menguasai hidup dan mati kita. Nyawa yang ada pada diri kita dikendalikan sepenuhnya oleh Allah. Jika Dia menghendaki menetapkan nyawa pada diri kita, kita bisa hidup. Akan tetapi, bila Allah menghendaki mencabutnya, maka kita akan mati.

Dalam keadaan serba lemah dan rendah ini, jika Allah mengambil nyawa kita, kita sangat berharap semoga dosa-dosa kita diampuni dan kita diselamatkan dari siksa kubur dan adzab di akhirat. Jika Allah menghendaki nyawa kita kembali pada raga kita, kita berharap hidup kita dijadikan baik seperti hamba-hamba-Nya yang shalih.

Doa ini menyadarkan diri kita supaya tidak menjadi cemas menghadapi kematian atau tidak lengah menghadapi pencabutan nyawa sewaktu-waktu. Kelengahan dan kelalaian hanya akan merugikan kita dalam menghadapi kehidupan di akhirat dan di alam kubur. Oleh karena itu, bila kita menyadari sepenuhnya bahwa hidup dan mati kita ditentukan oleh Allah, kita akan selalu diliputi perasaan tenang dan tentram pada saat akan tidur.



2. Memohon Dipelihara dari Siksa Neraka

(اللّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ


Allahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu 'ibaadak. (3X)

Artinya: "Ya Allah, peliharalah diriku dari siksa-Mu pada saat Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu." (3X) (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)


Penjelasan
Doa di atas menyadarkan kita bahwa pada waktu tidur ruh kita keluar dari jasad dan ditempatkan oleh Allah di tempat tertentu. Hal ini Allah firmankan dalam QS. Az Zumar (39) ayat 42: "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati pada waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya; dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir."

Dengan doa ini, kita memohon kepada Allah agar jika nyawa kita dicabut, kita bersih dari dosa dan dijauhkan dari siksa supaya di akhirat selamat dari adzab dan siksa neraka.

Doa ini kita baca sebelum tidur supaya kita menjadi sadar bahwa bila esok pagi kita masih diberi karunia kehidupan, kita tetap dekat dengan Allah dan jauh dari segala dosa. Dengan cara ini perasaan kita menjadi tenang dan tentram dan dapat menikmati tidur dengan baik dan nyenyak.



3. Memohon Dimatikan dan Dihidupkan sebagai Muslim


بِاسْمِكَ اللّهُمَّ اَمُوتُ وَأَ*ْيَا



Bismika Allaahumma amuutu wa ahyaa.

Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku mati dan aku hidup." (HR. Bukhari dan Muslim)


Penjelasan
Doa ini menuntun kita untuk memahami bahwa batas antara tidur dan mati sangat tipis. Orang yang tidur kehilangan kesadaran hingga tidak mengetahui apa yang terjadi di kanan-kirinya sekalipun akan menimpanya.

Oleh sebab itu, kita memohon kepada Allah, Tuhan Yang menggenggam kematian dan kehidupan, agar mematikan kita dengan baik dan menghidupkan kita pun dengan baik. Kita memohon kepada Allah kita mati, kita ditetapkan sebagai muslim; dan jika dipanjangkan umur, kita ditetapkan juga sebagai muslim karena hanya dengan menjadi muslimlah kita akan memperoleh kebaikan selama hidup dan sesudah kita mati.



4. Memohon Dicukupi dan Dilindungi

...الْ*َمْدُ للّهِ الَّذِي اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا

Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqaanaa, wa kafaanaa, wa aawaanaa,...

Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memberi makan dan minum kepada kami, mencukupkan, dan memberi perlindungan kepada kami,..." (HR. Muslim)


Penjelasan

Dalam kehidupan ini banyak orang yang tidak bisa menikmati tidurnya sebab selalu dibayangi oleh kecemasan, kegelisahan, ketegangan, dan kekacauan berpikir, menghadapi kesulitan mencari makan, minum, dan biaya hidup sehari-hari.

Agar kita terhindar dari hal-hal semacam itu, sebelum tidur kita diingatkan dengan doa ini supaya kita menyadari bahwa kecemasan yang dialami orang karena kesulitan mencari penghidupan dapat mengganggu tidurnya. Kita berharap kepada Allah agar selalu diberi perlindungan dan kecukupan sehingga hidup kita tidak menjadi cemas dan gelisah.

Selain memohon diberi kecukupan, kita juga memohon diberi perlindungan dari segala macam bahaya yang mengancam keselamatan dan keamanan, serta dilindungi dari segala macam godaan yang dapat menyesatkan diri kita. Tanpa perlindungan dari Allah kita tidak akan berdaya menghadapi ancaman keselamatan dan keamanan yang ditujukan oleh orang kepada kita atau godaan kesesatan yang dilancarkan setan kepada diri kita. Hanya dengan perlindungan dari Allah saja kita dapat selamat dan aman dari ancaman dan godaan tersebut, serta dapat menikmati tidur yang nyenyak.

Doa Apabila Susah Tidur

اللّهُمَّ غََارَتِ النَُّّجُومُ وَهَدَأتِ الْعُيُونُ وَأَنتَ *َيٌّ قَيُّْومٌ لاَّ تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وََّلاَ نَوْمٌ يَا*َيُّ يَاقَيُّْمُ أَهْدِيءَْ لَيْلِي وَأَنِمْ عَيْنِي
Allahumma ghaaratin nujuumu wa hada'atil 'uyuunu wa anta hayyun qayyuumul laa ta'khudzuka sinatuw wa laa nauum, yaa hayyu yaa qayyuumu ahdi'lailii, wa anim 'ainii.

Artiya: "Ya Allah, bintang-bintang tenggelam dan semua mata tertidur lelap, sedangkan Engkau Mahahidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk-Mu, Engkau tidak pernah terkena kantuk dan tidak pula tidur. Wahai Yang Mahahidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk, tenangkanlah malamku dan pejamkanlah mataku." (HR. Ibnu Sunni)


Penjelasan:
Bila kita susah tidur, kita dianjurkan oleh Rasulullah untuk membaca doa di atas dengan sungguh-sungguh dan penuh kepasrahan kepada Allah Ta'ala.

Doa ini menyadarkan kita supaya sebelum tidur kita menghindari diri dari hal-hal yang meresahkan ketentraman hati kita. Misalnya, menjaukan suara bising, tidak memikirkan pekerjaan yang belum sempat dikerjakan, atau tidak membiarkan badan kotor.

Dengan membaca doa ini, hati kita akan menjadi tentram dan rintangan-rintangan yang membuat kita susah tidur dilenyapkan oleh Allah sehingga kita dimudahkan untuk tidur dengan penuh ketenangan.

Doa ketika Terbangun karena Terkejut


أَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقاَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَ أَنْ يَّخْأَضَُرُونِ


A'uudzu bi kalimaatillaahit taammaati min ghadhabihii wa 'iqaabih, wa syarri 'ibaadih, wa min hamazaatisy syayaathiini wa ay yahdhuruun.

Artinya: "Aku berlindung (kepada Allah) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka dan siksa-Nya, dan hembusan-hembusan setan, agar mereka tidak menyentuhku."(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Penjelasan:
Ketika tidur, terkadang kita terkejut sehingga tidur kita terganggu. Keterkejutan itu mungkin disebabkan kemurkaan Allah karena dosa dan kesalahan kita, mungkin juga karena orang-orang yang memusuhi kita melakukan kejahatan, atau mungkin karena gangguan setan sehingga hati kita menjadi cemas dan ketakutan karena mimpi-mimpi buruk. Menghadapi hal semacam ini, hendaklah kita segera menguasai kesadaran kita dengan mengingat Allah dengan berdoa seperti di atas.

Kita memohon kepada Allah agar semua hal tersebut tidak terjadi pada kita selama kita tidur. Kita baca doa ini agar hati dan pikiran kita menjadi tentram dan tenang kembali sehingga kita dapat melanjutkan tidur dengan baik.

Doa ini memberikan kesadaran kepada kita bahwa kita tidak dapat menghindari gangguan dalam tidur bilamana kita tidak dilindungi oleh Allah. Karena adanya kelemahan kita hendaklah kita memohon kepada Allah agar diri kita dijauhkan dari gangguan-gangguan tersebut.

Doa ketika Bermimpi Buruk


أَعُوْذُبِ اللّهِ مِنَ الشَّيَاطِينِ وَ مِنْ شَرِّ مَا رَآى


A'uudzu billaahi minasy syaithaani wa min syarri maa ra'aa.

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan dan dari segala hal yang tidak baik dalam mimpi." (HR. Muslim)

Penjelasan:
Pada saat tidur sering kali kita mendapat gangguan dari setan dan gangguan gangguan mimpi buruk, sehingga kita tidak dapat tidur dengan nyenyak. Gangguan-gangguan ini menimbulkan kegelisahan dan kecemasan yang bisa berpengaruh buruk pada perasaan, pikiran, dan hati kita.

Karenagangguan dalam mimpi bersifat abstrak dan kita tidak mampu menanggulanginya, kita sebaiknya memohon kepada Allah agar gangguan-gangguan tersebut dijauhkan dari diri kita. Dengan jalan ini, kita menjadi tenang dan tentram karena yakin akan perlindungan Allah teradap diri kita dari gangguan makhluk atau keadaan-keadaan tidak baik yang sewaktu-waktu menyerang diri kita dalam tidur.

Setelah memohon untuk dilindungi, kita meludah ke arah kiri tiga kali. (HR. Muslim)

Meludah ini sekedar menyemburkab air ludah sedikit seperti percikan air sehingga tidak mengganggu orang lain di sekitar dan tidak mengotori tempat di sekitar kita.

Setelah meludah ke arah kiri tiga kali, kita berganti posisi dalam tidur. (HR. Muslim)

Berganti posisi tidur setelah mimpi buruk dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dan ingatan pada kejadian-kejadiaan buruk yang kita alami dalam mimpi tersebut. Berpindahnya posisi akan membantu kita untuk melupakan kejadian-kejadian yang kita alami dalam mimpi buruk tersebut.

Cara lain untuk mengatasi kecemasan dalam mimpi buruk adalah bangun, lalu berwudhu, kemudian shalat 2 rakaat. (HR. Muslim)

Dengan shalat, kita dapat menyegarkan pikiran dan ingatan kita kepada Allah sehingga kecemasan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh bayangan mimpi buruk tersebut dapat hilang.

Tentang mimpi buruk ini kita tidak boleh menceritakannya kepada orang lain. (HR. MUslim)

Orang-orang yang tidak beriman seringkali menganggap bahwa mimpi buruk merupakan suatu pertanda bencana yang akan menimpa dirinya sehingga dia tidak dapat hidup dengan tenang dan tentram.

Mimpi-mimpi buruk itu tidak akan menimbulkan malapetaka bilamana yang bersangkutan berpasrah diri kepada Allah sepenuh hati. Dengan keyakinan dan keimanan kepada Allah bahwa tidak ada satupun kekuatan yang dapat menjadikan manusia celaka tanpa seizin Allah, gangguan kegelisahan dan kecemasan tidak akan berakibat buruk pada diri kita. Oleh karena itu, mimpi buruk sama sekali tidak boleh dipercaya sebagai sesuatu yang menimbulkan malapetaka pada diri kita.

Ringkasnya, ketika kita terbangun dari mimpi buruk, kita dianjurkan untuk membaca doa di atas, kemudian meludah ke arah kiri tiga kali, lalu mengganti posisi tidur, selanjutnya jangan menceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapa pun.  

Doa Bangun Tidur
1. Memohon Dihidupkan kembali dalam Keadaan Baik


الْ*َمْدُ للّهِ الَّذِي أَ*َيانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُورُ


Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami; dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali." (HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan:
Tidur diumpamakan mati. Orang yang dikaruniai Allah dapat bangun diumpamakan seperti hidup dari kematian. Setiap orang haruslah menyadari bahwa hidup dan mati ada di tangan Allah dan orang yang bisa bangun dari tidur semata-mata karena karunia Allah. Manusia juga harus menyadari bahwa kelak mereka akan kembali dan berkumpul di hadapan Allah untuk menerima balasan atas segala amal yang dilakukannya.

Doa di atas kita panjatkan kepada Allah agar dapat dihidupkan kembali atau dipanjangkan umurnya dalam keadaan baik. Oleh karena itu, bila kita ternyata masih diberi rahmat umur panjang sehingga bisa menikmati hari berikutnya dengan baik, hendaklah kita menyatakan syukur kepada Allah.


2. Memohon Diberi Kesehatan dan Dibantu untuk Mengingat-Nya


الْ*َمْدُ للّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِي وَ رَدََّ عَلَيَّ رُو*ِي وَ أَذِنَ لِي بِذِكَْرِهِ


Alhamdu lillahil ladzii 'aafaanii fii jasadii, wa radda 'alayya ruuhii, wa adzina lii bi dzikrihi.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang memberikan kesehatan pada tubuhku, mengembalikan ruhku kepada diriku, dan mengizinkan aku untuk menginginkan-Nya."(HR. Tirmidzi)

Penjelasan:
Kembalinya ruh seseorang pada jasadnya sehingga dia bisa melakukan aktivitas seperti hari-hari sebelumnya semata-mata karena karunia Allah. Badan yang sehat juga semata-mata karena karunia dari Allah.

Karena kesehatan dan kebaikan jasad (kembalinya ruh pada jasad) kita adalah karunia Allah, kita memohon karunia tersebut tetap diberikan kepada kita sepanjang hidup kita. Kita juga memohon kepada Allah agar dijauhkan dari gangguan setan yang selalu merintangi manusia untuk ingat kepada Allah sehingga kita dapat mengingat-Nya dengan baik setiap saat.


Doa-doa bangun tidur yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tersebut semuanya berisikan tuntunan bahwa hanya karena rahmat Allah lah kita dapat bangun dari tidur. Oleh karena itu, kita hendaklah selalu mengingat Allah dan bersyukur atas pemberian umur kepada kita sehingga kita dapat menjalani kehidupan dengan baik setelah tidur.

Doa Memakai Pakaian

الْ*َمْدُ للّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا (الثَّوبَ) وَرَزَقْنِيهِ مِنْ غَيْرِ تَوْلٍ مِنِّي وََلاَ قُوَّةٍ

Alhamdu lillaahil ladzii kasaanii haadzats tsauba wa razaqniihi min ghairi haulim minnii wa laa quwwah.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah mengenakan pakaian ini kepadaku dan mengaruniakannya kepadaku, padahal diriku tidak mempunyai daya dan kekuatan." (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Penjelasan:
Pakaian yang kita pakai adalah semata-mata rahmat dan karunia Allah, bukan hasil kemampuan dan kekuatan kita mengusahakannya. Manusia memakai pakaian hanyalah karena kehendak dan karunia dari Allah Ta'ala. Kita tidak akan mampu mendapatkan pakaian dan tidak pula dapat memakainya jika Allah tidak memberikan rizki dan kekuatan kepada kita.

Siapapun yang memakai pakaian sebenarnya memakai pinjaman dari Allah. Ia harus mempertanggungjawabkan hal tersebut kepada Allah. Oleh karena itu, manusia tidak boleh merasa berhak mempergunakan pakaian tersebut dengan seenak nafsunya dan dengan cara-cara melawan ketentuan dan garis syari'at Allah.

Mengingat besarnya karunia ini kepada kita, kita selayaknya memanjatkan doa ketika memakai pakaian sebagai tanda syukur kita kepada Allah. Kita memohon kepada Allah agar selain memberi pakaian juga menjadikan pakaian itu bermanfaat bagi kita. Kita berharap semoga Allah menjadikan kita tampak baik dan memperoleh kesehatan dengan menggunakan pakaian tersebut.

Dengan doa di atas, kita diingatkan agar menggunakan pakaian dengan baik, untuk berbuat yang baik, untuk menjaga aurat dengan pakaian tersebut, dan berhati-hati menjaga titipan Allah ini sehingga kita selalu melakukan yang baik dan dapat menjaga pakaian dengan baik.  

Doa Memakai Pakaian Baru


اللّهُمَّ لَكَ الْ*َمْدُ أَنتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَ لُكَ مِنْ خَيْرٍهِ وَخَيْرٍ مَا صُنِعَ لَهُ وََ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ


Allahumma lakal hamdu anta kasautaniih, as'aluka min khairihii wa khairi maa shuni'a lah, wa a'uudzu bika min syarrihii wa syarri maa shuni'a lah.

Artinya: "Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau lah yang mengenakan pakaian ini kepadaku. Aku memohon kepada-Mu kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan pemakaiannya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan semua keburukan pemakaiannya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Penjelasan:
Menurut riwayat Abu Dawud, doa di atas diucapkan Rasulullah bila beliau memakai pakaian baru.

Allah adalah pemilik segala kekayaan di jagad raya ini. Salah satu karunia yang Allah berikan kepada kita berupa pakaian baru yang sebenarnya adalah milik Allah. Pakaian baru yang kita kenakan adalah pinjaman dari Allah, sehingga dapat dinyatakan bahwa yang memakaikan pakaian baru itu adalah Allah. Kita bisa memakai pakaian baru karena kita diberi rahmat kemampuan untuk memakainya. Kalau saja Allah tidak mengkaruniakan seperti itu, tentu kita tidak akan bisa memakai pakaian baru itu.

Pakaian terkadang ada yang membawa keburukan atau kerugian bagi diri kita. Misalnya, pakaian itu merusak kulit karena alergi. Pakaian dapat juga digunakan ketika hendak melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti misalnya mencuri, memperagakan busana tanpa menutup seluruh aurat, dan hal-hal lainnya yang berdosa. Oleh karena itu, kita memohon kepada Allah supaya dijauhkan dari keburukan-keburukan yang dibawa oleh pakaian baru itu.

Dengan membaca doa ini kita dianjurkan agar senantiasa berhati-hati memilih bahan-bahan dan model-model pakaian. Sebaiknya kita memilih pakaian yang berbahan baik untuk kulit kita dan dengan model yang cukup untuk menutup seluruh aurat kita.

Doa untuk Orang yang Memakai Pakaian Baru
1. Memohon agar Allah Memelihara Pakaiannya dan Menggantinya bila Rusak

تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللّهُ تَعَالَى
Tublii wa yukhlifullaahu ta'aalaa.

Artinya: "Engkau Tuhan Mahatinggi yang merusakkan dan menggantikannya." (HR. Abu Dawud)

Penjelasan:
Dengan doa ini kita memohon kepada Allah agar orang yang memakai pakaian baru dapat memperoleh manfaat dari pakaiannya dan menjadikan dia orang yang baik sebaik pakaian yang dipakainya atau lebih baik lagi. Kita memohonkan kepada Allah agar pakaian yang dikenakannya terpelihara sehingga pakaian tersebut tidak cepat rusak, dan jika pun rusak, kita memohon agar Allah segera memberi ganti yang lebih baik.

Doa ini juga dimaksudkan dapat mendidik kita agar tidak dengki melihat orang yang bisa membeli dan memakai pakaian baru, tetapi justru turut bersyukur karena orang tersebut dapat membeli dan memakai pakaian baru itu untuk menutup auratnya dan membuat dirinya berpenampilan baik.


2. Memohon agar Allah Menjadikannya Berakhlak Terpuji dan Mati sebagai Syahid

إِلْبِسْ جَدِيدًا وَعِشْ *َمِيدًا وَ مُتْ شَهِيدًا
Ilbis jadiidaa, wa 'isy hamiidaa, wa mut syahiidaa.

Artinya: "Pakailah pakaian baru(mu) dan hiduplah dengan cara terpuji serta matilah dalam keadaan syahid." (HR. Ibnu Majah dan Al Baghawi)
Penjelasan:
Dalam Bahasa Indonesia, terjemahan yang sesuai untuk kalimat doa di atas adalah: "Selamat memakai pakaian baru, semoga Anda hidup secara terpuji dan mati sebagai syahid."

Orang yang memakai pakaian baru itu kita harapkan menjadi orang yang berakhlak dan berperilaku terpuji dan hidup menjadi pejuang sehingga dapat mencapai tingkatan syahid. Kita berharap dia tidak menjadi orang yang berpakaian baik tapi berakhlak buruk. Kita berharap agar dia memiliki akhlak yang baik sebaik pakaian barunya.

Anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada orang yang melihat orang berpakaian baru agar mendoakannya menjadi baik akhlaknya, hidup dengan terpuji, dan mati sebagai syahid dimaksudkan turut menyatakan gembira dan tidak merasa iri atas keadaan saudaranya.  

Doa Melepaskan Pakaian

بِسْمِ اللّهِ الَّذِي لا إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia." (HR. Ibnu Sunni)

Penjelasan:
Ketika melepaskan pakaian, hendaknya kita membaca doa di atas supaya kita dijauhkan dari penglihatan jin ataupun setan atas aurat kita. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah bahwa ketika bani Adam melepaskan pakaiannya, jin ataupun setan bisa melihatnya.

Oleh karena itu, kita memohon kepada Allah agar dilindungi dari penglihatan setan sebagaimana tersebut dalam hadits:
"Penutup antara penglihatan jin dan aurat manusia ialah doa seorang muslim pada saat melepaskan pakaiannya dengan mengucapkan bismillahil ladzii laa ilaaha illaa huwa."(HR. Ibnu Sunni)  

Doa Bercermin


الْ*َمْدُ للّهِ اللّهُمَّ كَمَا *َسَّنْتَ خَلْقِي فَ*َسِّنْ خُلُقِي

Alhamdu lillaah, Allaahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqii.

Artinya: "Segala puji bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau perindah wajahku, perindah pulalah akhlakku." (HR. Ahmad)

Penjelasan:
Ketika kita bercermin kita memohon agar Allah memperbagus akhlak kita sebagaimana Allah telah memperindah wajah kita. Sekiranya kita memiliki anggota tubuh yang cacat, kita memohon semoga Allah tidak menjadikan cacat itu sebagai celaan bagi orang lain hingga mereka menjauh dari diri kita.

Karena bercermin dimaksudkan untuk merias diri sehingga bisa membenahi kekurangan yang ada, dalam merias pun kita tidak boleh menyalahi akhlak Islam. Akhlak yang menyalahi Islam tersebut misalnya, menggunakan bulu mata palsu, menyemir rambut dengan warna hitam, mengikir gigi, mengerik alis, dan lain-lain, yang tujuannya memberikan kesan cantik, padahal hal tersebut adalah palsu. Hal semacam ini tidak dibenarkan karena sudah melanggar akhlak Islam, sedang dalam doa di atas kita memohon diberi akhlak yang terpuji. Untuk laki-laki, tidak boleh merias dirinya seperti layaknya perempuan. Ini juga termasuk dalam akhlak yang menyalahi Islam.

Dari doa ini kita memperoleh pelajaran bahwa kita selayaknya menata diri atau memperhatikan keadaan fisik kita supaya kita dapat menjauhkan diri dari penampilan yang tidak layak menurut akhlak Islam.

Doa Sebelum Makan dan Minum

1. Mohon Dimudahkan ketika Makan dan Minum

بِسْمِ اللّهِ
Bismillaah.

Artinya: "Dengan nama Allah." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Penjelasan:
Bacaan basmalah bisa diucapkan di setiap saat kita ingin melakukan suatu amal atau kebaikan, termasuk pada saat ingin makan atau minum. Bacaan basmalah ini menyadarkan kita bahwa apa yang hendak kita makan da minum itu merupakan karunia dari Allah Ta'ala. Maka dari itu, hendaknya kita mengingat Allah kapan pun, termasuk ketika hendak makan. Dengan mengucapkan basmalah kita memohon kepada Allah agar kita dimudahkan dalam mengunyah dan menelan makanan dan minuman.


2. Memohon Berkah dan Makanan yang Lebih Baik

اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهَ وَ اَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
Allaahumma baarik lanaa fiihi wa ath'imnaa khairam minhuu.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah berkah kepada kami dari makanan ini dan berikanlah kepada kami makanan yang lebih baik daripadanya." (HR. Tirmidzi)

Penjelasan:
Dengan doa ini, kita berharap semoga makanan yang hendak kita makan dan minuman yang hendak kita minum bermanfaat dan memiliki berkah bagi kita, bagi jasmani dan rohani kita. Kita juga berharap agar Allah menghindarkan kita dari keburukan-keburukan yang dibawa oleh makanan dan minuman tersebut bagi kita. Misalkan, bisa saja kita tersedak karena makanan yang kita makan, atau kita sakit perut karena makanan tersebut. Dengan berdoa seperti di atas sebelum menyantap makanan, kita mengharapkan agar Allah menjauhkan kita dari kemungkinan keburukan yang dapat ditimbulkan dari makanan tersebut yang kita tidak mengetahui sebelumnya.


3. Bacaan ketika Lupa Berdoa sebelum Menyantap Makanan dan Minuman

بِسْمِ اللّهِ فِي أُوَّلِهِ وَ آخِرِهِ
Bismillaahi fii awwalihii wa aakhirih.

Artinya: "Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Penjelasan:
Terkadang kita lupa membaca doa sebelum makan atau minum. Untuk situasi seperti ini, Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk membaca doa di atas ketika kita sadar akan kelupaan itu sebagai pengganti doa yang kita lupa ucapkan sebelum makan atau minum. Islam adalah agama yang sempurna. Bahkan hal-hal kecil seperti ini pun diatur di dalamnya. Masya Allah.....  

Doa Minum Susu

اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهَ وَ زِدْنَا مِنْهُ
Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu.

Artinya:
"Ya Allah, berikanlah berkah kepada kami dengan minuman ini dan tambahkanlah kepada kami yang lebih daripada ini." (HR. Tirmidzi)

Penjelasan:

Ketika minum susu, kita disunnahkan membaca doa di atas. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam hadits berikut:
"Barangsiapa Allah beri minuman susu, hendaklah dia mengucapkan, Allaahumma baarik lanaa fiihi wa zidnaa minhu." (HR. Tirmidzi)

Dengan doa ini kita memohon kepada Allah agar memberi berkah dan kebaikan yang ada pada minuman susu tersebut. Kita juga berharap supaya Allah menambahkan karunianya yang lebih baik dari ini. Artinya, dengan meminum susu tersebut, diharapkan kita mendapatkan manfaat yang lebih, bukan hanya sekedar rasa nikmat dari susu tersebut, misalnya nikmat kesehatan dari khasiat susu itu sendiri terhadap tubuh kita.

Hikmah di balik membaca doa ini adalah kita dianjurkan mengutamakan minuman yang berkualitas dan memiliki manfaat yang melimpah untuk tubuh kita dibanding minuman yang hanya nikmat rasanya tetapi tidak bermanfaat bagi tubuh atau malah merusak organ-organ tubuh.

Doa ketika Diberi Makanan atau Minuman

1. Memohon Kebaikan untuk Pemberi

اللّهُمَّ جَمِّلْهُ
Allaahumma jammilhu.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah dia baik." (HR. Ibnu Sunni)

Penjelasan:
Kata jammilhu berasal dari kata jamiilun yang artinya baik, bagus, indah, dan berguna. Dari kata ini kita perluas makna jammilhu, yaitu memohon agar kesehatan, rizki, akhlak, dan urusan si pemberi dijadikan baik dan berguna baginya.



2. Memohon agar Allah Memberikan Balasan Setimpal

اللّهُمَّ اَطْعِمْ مَنْ اَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي
Allaahumma ath'im man ath'amanii wasqi man saqaanii.

Artinya: "Ya Allah, berilah makanan orang yang memberiku makanan, dan berilah minuman orang yang memberiku minuman." (HR. Muslim)

Penjelasan:
Bila kita diberi makan atau minum oleh orang lain, hendaknya kita mendoakan orang tersebut. Kita memohon kepada Allah agar orang yang telah memberi kita makan atau minum mendapatkan balasan dari Allah sesuai dengan kehendak-Nya. Doa ini memberikan pelajaran kepada kita agar kita senantiasa berusaha membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan pula sekalipun hanya dengan doa.

Recent Posts

comments powered by Disqus