Aktiva berwujud : Yaitu aktiva dimana aktiva tersebut memiliki fisik yang akan digunakan sarana usaha, seperti tanah, tanah adalah harta yang digunakan untuk tujuan usaha, ada juga perbaikan tanah yaitu unsur-unsur seperti pemetaan tanah, pengaspalan, dan pemegaran, yang meningkatkan kegunaan dari aktiva, setelah itu gedung yaitu bangunan yang akan digunakan untuk menempatkan operasi perusahaan, terakhir peralatan yaitu aktiva yang dipergunakan dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Contohnya antara lain mobil, truk, mesin, dan furnitur.
Aktiva tidak berwujud: yaitu aktiva yang tidak termasuk di dalam aktiva keuangan yang tidak memiliki bentuk fisik. Banyak aktiva tak berwujud diperoleh dari hak kontraktual atau dari pemerintah. Suatu contoh yang sangat terkenal dari aktiva tak berwujud adalah hak untuk mengoperasikan taksi di suatu kota metropolitan seperti New York, walaupun hak tersebut dapat dibuktikan dengan suatu obyek fisik, yaitu medali taksi, namun sebenarnya hak legal itulah yang justru berharga. Adapaun aktiva tidak berwujud yang lain antara lain Merek dagang (TRADE MARK), WARALABA (FRANCHISES), Pesanan yang belum dipenuhi (ORDER BACKLOG), dan Goodwill yaitu suatu hubungan-hubungan usaha, reputasi, sistem berjalan, persahabatan di antara staf, dll.
Aktiva tidak berwujud: yaitu aktiva yang tidak termasuk di dalam aktiva keuangan yang tidak memiliki bentuk fisik. Banyak aktiva tak berwujud diperoleh dari hak kontraktual atau dari pemerintah. Suatu contoh yang sangat terkenal dari aktiva tak berwujud adalah hak untuk mengoperasikan taksi di suatu kota metropolitan seperti New York, walaupun hak tersebut dapat dibuktikan dengan suatu obyek fisik, yaitu medali taksi, namun sebenarnya hak legal itulah yang justru berharga. Adapaun aktiva tidak berwujud yang lain antara lain Merek dagang (TRADE MARK), WARALABA (FRANCHISES), Pesanan yang belum dipenuhi (ORDER BACKLOG), dan Goodwill yaitu suatu hubungan-hubungan usaha, reputasi, sistem berjalan, persahabatan di antara staf, dll.