Ayam ini mengira bahwa dia adalah seekor pinguin


JIANGSU (Berita SuaraMedia) - Bingung. Mungkin ini kata paling tepat untuk ayam asal China ini

Inilah Mumble, ayam dari China yang mengira dirinya adalah seekor penguin.

Alih-alih mengorek tanah mencari makanan dan bertengger di kandang, dia malah berjalan layaknya seekor penguin.

Pemiliknya Lu Xi, membesarkan ayam itu dari kecil. "Dia memiliki sayap yang kecil, mirip seperti penguin, gayanya juga seperti penguin pada saat mengepakkan sayap dan berjalan," ujarnya seperti diberitakan Orange, Jumat (30/7/2010).

Media lokal di Jiangsu pun menamainya Mumble, seperti karakter seekor penguin yang tak bisa menyanyi tapi jago menari dalam sebuah film animasi di Happy Feet.

Lu Xi mengaku tak masalah ayam uniknya diberi nama Mumble. Meski ia mengaku belum pernah menonton 'Happy Feet'.

"Aku tidak pernah liat filmnya, tapi aku suka nama itu, walaupun dia tidak bisa menari dan juga mungkin tidak akan bisa berenang," lanjutnya.

"Mungkin karena itu dia tidak bisa terbang," kata Lu Xi seperti diberitakan situs media, Orange.co.uk.

"Tapi ayam itu seharusnya bahagia, semua keluarga saya menyukainya jadi kami memutuskan untuk tidak membuatnya menjadi sebuah masakan," pungkasnya.

Tak hanya fisik yang mirip penghuni kutub, perilaku ayam Mumble juga tak seperti rekan-rekannya, sesama ayam.

Dia tidak menggunakan dua cakarnya untuk mengais tanah. Mumble juga tidak berkokok.

Sang pemilik, Lu Xi mengatakan, keunikan fisik Mumble adalah pada sayapnya yang kecil.

Sayap itu tetap menempel di badannya yang tegak lurus saat berjalan.




sumber : http://www.klikunic.com/2012/05/ajaib-ayam-ini-mengira-dirinya-adalah.html#ixzz1vzQYrSxl

ukuran Favorit yang Paling Disukai Pelanggan Mak Erot

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz-QnjD1IPml-hpeJLr1w3ffqfq_Xr8sTPuxGoz6wNPnLhRKj8drEGm8QnyP-CQMSAhWHuyPcCkJ0kxtpOR47VLwMxB_teeIgq9CPsm664WEE5DsUtfFwGrLBdyCS_n4KLPe6Yh0um_Q4/s1600/memperbesar+penis+5.jpg

Meski banyak yang ragu, pengobatan alternatif untuk memperpanjang kemaluan laki-laki tetap laris. Memperpanjang kemaluan hingga 18 cm paling diminati, sedangkan jika minta lebih dari 20 cm maka pasien harus membuat surat perjanjian.

H Syaefulloh, pengelola klinik memperpanjang kemaluan yang mengaku sebagai cucu dan pewaris ilmu Mak Erot mengakui 70 persen pasien laki-laki datang kepadanya untuk memperbesar alat vital. Ukuran yang dikehendaki bisa ditentukan sendiri oleh pasien dengan memilih replika yang disediakan.

"Ukuran 17 dan 18 cm paling banyak diminati. Kalau besarnya ya 3,5 sampai 4,5 cm. Ada juga yang minta sampai 20 cm atau lebih, tapi pasti kami minta bikin surat perjanjian bahwa kalau terjadi apa-apa bukan tanggung jawab Pak Haji," kata Syaefulloh yang akrab dipanggil Pak Haji, saat ditemui di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, seperti ditulis Rabu (23/5/2012).

Surat perjanjian bagi yang menghendaki ukuran 20 cm ke atas dibuat karena pada dasarnya Pak Haji tidak menyarankan ukuran tersebut. Untuk ukuran perempuan Indonesia yang pinggulnya lebih kecil dibandingkan orang barat, kemaluan sebesar itu justru akan terasa menyakitkan.

Bahkan Pak Haji mengisahkan, neneknya yang merupakan terapis legendaris yakni Mak Erot pernah bermasalah gara-gara ukuran kemaluan sebesar itu. Ketika itu seorang pasien minta diperpanjang sampai 23 cm, beberapa hari kemudian datang minta dikecilkan lagi dengan didampingi istri yang vaginanya sobek dan mendapat 12 jahitan.

"Jadi kalau tujuannya untuk memuaskan istri, ukuran panjang itu 12 cm sudah ideal bagi rata-rata orang Indonesia. Kalau lebar, idealnya sekitar 3,5 sampai 4,5 cm. Kalau ada yang minta diperpanjang sampai sejengkal atau sekitar 20 cm, pasti tujuannya untuk kepuasan sendiri dan akan sangat menyakiti pasangan," tutur Pak Haji.

Selain ukuran penis yang berlebihan, durasi berhubungan seks yang terlalu lama juga bisa menghadirkan petaka baik di pihak laki-laki maupun perempuan. Pak Haji merekomendasikan waktu bercinta antara 20 menit hingga 45 menit, namun memperingatkan agar jangan sampai melebihi 1 jam.

"Kalau sampai lebih dari 1 jam, dampak yang paling sering muncul adalah sakit pinggang. Kalaupun mau lama, kondisi fisik masing-masing pasangan harus dijaga dengan banyak minum vitamin, dan itu menjadi tanggung jawab masing-masing bukan dari Pak Haji. Yang penting harus imbang, antara kekuatan alat vital dengan ketahanan tubuh secara umum," kata Pak Haji.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQByDpy01KGJvJ6VgAxuQU5mp10H5WTjHOvRlfrFU0viF9FBwK84-yqYjwmzVMH4_IlqGNgJT0FJv6_gMUXSz2xxRacBu8FxeYzLCPxl9JZvBwkN4fuvfGdvuM-1aRUfbHO4KbGtC34Bg/s1600/memperbesar+penis+2.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj87h1SHd6w29CfauJHWqhVdre8D4vWlRaaK1aOdfnb2Lptff6ZT2YE7icSPgo4p27Dz0jnBEuSM_JKzAVfzzDVy6cqUrSQ4m819aOpvtqpBbO_svn97oY37NQtYN5vGWlE2Sf5Y0mc8po/s1600/memperbesar+penis+4.jpg


sumber : http://www.klikunic.com/2012/05/ukuran-favorit-yang-paling-disukai.html#ixzz1vzKUuLSl

MENENGOK ISI WARNET DI JEPANG


Kita pasti udah familiar dengan warnet. Kebanyakan di Indonesia warnetnya dibagi menjadi sekat kecil yang terbuka. sumpek dan nggak nyaman. Lalu seperti apakah warnet di luar negeri khususnya di Jepang? Mumpung hari libur, yuk kita lihat-lihat seperti apa sih WarNet (Internet Cafe) di Jepang sana.

Seperti juga di Indonesia, internet cafe di Jepang juga cukup banyak walaupun boleh dibilang hampir setiap rumah sudah mempunyai koneksi internet. Dan kebanyakan juga buka selama 24 jam.

Ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara WarNet disana dibandingkan dengan disini yaitu:
1. harga (mahal banget),
2. kecepatan (cepet banget),
3. kebutuhan (kagak cuma untuk internet).

Bicara mengenai harga, seperti biasa apa sih yang murah disana? :-) Lama penyewaan mulai dari 15 menit sampai setengah hari dengan biaya rata-rata sekitar 500 Yen (sekitar 50.000 rupiah) untuk 15 menit dan 1500 Yen (150 ribu rupiah) untuk 7-9 jam.

Nah, kalau bicara kecepatan sih tidak usah ditanya, rata-rata kecepatan internet disana saat ini minimal 10 Mbps jadi pasti jauh lebih cepat dibandingkan di Indonesia (rata2 di Indonesia speednya 500 kb Mbps).

Internet cafe di Jepang juga kebanyakan tidak hanya sekedar tempat untuk ber-internet ria tetapi juga biasanya kita bisa membaca buku komik (manga) secara gratis dengan koleksinya yang lumayan banyak.

Dan bicara mengenai tempat itu sendiri, mereka biasanya membaginya dalam 2 bagian yaitu ruangan terbuka dan ruangan tertutup untuk privasi dengan bentuk bilik-bilik kotak (cubicles).

Dan tergantung permintaan, kita bisa memilih untuk satu bilik bisa diisi 1 orang, 2 orang atau lebih dari 2 orang. Dan kadang, mereka juga menyiapkan 2 komputer dalam satu bilik.

Sebagian besar bilik tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam alat, mulai dari komputer itu sendiri, webcam, mic dan juga TV untuk menonton.

Bagi anda yang perokok seperti kami, jangan kuatir mereka juga menyediakan tempat bagi para perokok, lihat aja foto dibawah, itu ada asbak kan??


Walaupun sedikit mahal untuk ber-internetan disini, ada satu hal yang lumayan membuat kita sedikit senang yaitu kita bisa minum sepuasnya sampai kembung (dan GRATIS) kecuali untuk makanan kecilnya, kita harus bayar.

Terakhir, bicara soal kebutuhan, belakangan ini ternyata internet cafe disana tidak sekedar untuk internet tetapi juga sebagai tempat tidur bagi orang-orang tertentu seperti pekerja paruh waktu atau sama seperti Love Hotels digunakan juga untuk tempat untuk bermalam bagi orang yang sudah ketinggalan kereta.

Alasannya sama saja dengan Love Hotels, yaitu internet cafe jauh lebih murah dibandingkan dengan mereka menginap di hotel, ditambah selain bisa tidur, mereka juga bisa internetan, baca komik (manga), mandi air hangat (ada kamar mandi tetapi harus bayar biasanya) bahkan minum sampai kembung.

Satu hal yang sebenarnya sekarang menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah disana seiring dengan meningkatnya pengganguran dan juga orang yang mendadak tidak punya tempat tinggal (homeless) adalah keberadaan internet cafe sudah mulai berubah fungsi sebagai rumah sementara bagi mereka yang tidak punya tempat tinggal.
Spoiler for Silahkan dibaca:

Spoiler for Bukti Warnetnya:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


sumber : http://www.klikunic.com/2012/05/share-menengok-isi-warnet-di-jepang.html#ixzz1vzJe5oGA

Cerita Buyung Soal Kepemimpinan SBY yang Unik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5u9km_XUp0Www1Lr169TE5jVQEK6tQ37TbYikNl1jLRH0a7Zj8ayTVDTOAsunatTlV2SeQeIB725idVm9oSjJSF-I2-_K_pJhOj-WpgCDYt0LzwCYmB45ZImsWNTTuWmX5AK3gdcrl71e/s1600/adnanbuyung.jpg


Mantan anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution punya kesan tersendiri pada Presiden SBY selama bertugas menjadi 'penasihat'. Sejak bertugas dari 2007 hingga 2009, Buyung menilai SBY memiliki kepemimpinan yang unik.

Soal kepemimpinan yang unik itu dikupas Buyung dalam bukunya 'Nasihat untuk SBY' yang diterbitkan PT Kompas Media Nusantara. Pada Bab 6, Buyung menuliskan pengalamannya bagaimana berkomunikasi dengan SBY. Buku itu terdiri atas 310 halaman dan 20 bab.

Seperti dikutip detikcom, Sabtu (26/5/2012) Buyung bertutur, sebagai lembaga penasihat presiden, tidak ada forum komunikasi rutin dengan SBY, semisal 3 bulan sekali. Demikian juga masukan dari Wantimpres yang dikirimkan tidak pernah jelas bagaimana responsnya.

Hingga kemudian, Buyung memutar akal, bagaimana caranya bisa bertemu presiden. Di bukunya itu dia pun menulis harus bergerilya bertemu presiden. Mulai dari mendekati Hatta Rajasa yang saat itu menjadi Mensesneg hingga lewat Sudi Silalahi yang menjadi Seskab. Atau juga melalui Sekpri presiden saat itu Ediwan Prabowo.

Yang cukup menarik saat Buyung bertutur bagaimana dia memberi pertimbangan kepada Presiden SBY mengenai anugerah pahlawan bagi Soeharto. Saat itu kondisinya penguasa era orde baru itu baru saja meninggal dunia. Timbul polemik di masyarakat soal gelar pahlawan.

Nah, salah satu cara Buyung memberi nasihat adalah dengan melalui SMS, hal ini dilakukan agar lebih cepat. Buyung memberi saran bahwa Soeharto tidak bisa diangkat menjadi pahlawan nasional karena disebutkan penguasa orde baru itu orang yang melegitimasi merajalelanya korupsi.

Buyung juga menilai Soeharto diduga kuat terlibat dalam pembunuhan massal masa G 30/S PKI. Sedang untuk memberikan penghormatan melalui upacara kenegaraan secara militer. Hal itu tidak ada salahnya dilakukan. Buyung mengirimkan SMS itu kepada Edirwan untuk disampaikan ke presiden.

"Ternyata pendapat dan nasihat saya itu didengar oleh presiden yang tidak memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto," jelasnya.

Kemudian nasihat lainnya soal laporan yang dilakukan SBY ke Polda Metro Jaya. Saat itu SBY melaporkan seseorang yang menuduhnya sudah menikah sebelum masuk AKABRI. Dalam bukunya di halaman 83, Buyung menulis dalam rapat yang digelar di luar kota, dia berbicara ke presiden soal tindakan pelaporannnya itu.

Sebelumnya, Buyung menulis, kalau rapat di luar kota sangat mengherankan karena tidak efektif dan buang waktu serta tenaga. Kemudian, dalam rapat hanya terjadi dialog satu arah, tidak ada tanya jawab.

Karena itu dalam rapat, ketika SBY selesai berbicara di akhir rapat, Buyung mengacungkan tangan dan menyampaikan uneg-unegnya. Utamanya soal tindakan SBY yang tidak berkomunikasi dengan Dewan Pertimbangan Presiden saat melapor ke polisi.

"Saya menyatakan penyesalan, tidak setuju kenapa presiden dalam posisi sebagai presiden pergi melapor ke Polda mengenai delik penghinaan terhadap presiden. Sebetulnya tidak perlu presiden sendiri yang datang. Banyak cara, there are many ways to Rome. Sangat saya sesalkan hal itu. Kenapa presiden tidak menelepon saya, bertanya kepada saya, bagaimana cara yang baik untuk menghadapinya," jelas Buyung dalam sarannya kepada presiden.

Buyung menulis, saat mendengar uneg-unegnya itu presiden diam. Buyung juga melanjutkan kalau presiden bisa menghubungi dia untuk meminta saran melalui Hatta atau Sudi. Tidak lama selesai Buyung berbicara, presiden pun memberi jawaban.

Buyung menyampaikan, SBY melakukan tindakan itu tanpa konsultasi karena sedang mentally down. Tudingan itu menjatuhkan nama baik dan kehormatan SBY. Karenanya keputusan diambil cepat, presiden pun mengaku salah dan meminta maaf.

"Presiden cukup sportif dan gentleman mendengar kritik saya dan mengakui kesalahannya," jelas Buyung.

Kejadian unik yang lain adalah ketika dia diminta Presiden SBY memberi penjelasan soal Pilkada Sulsel. Saat itu Wapres Jusuf Kalla mendukung incumbent yang kalah di Pilkada. Hingga akhirnya, dia memberi penjelasan kepada Jusuf Kalla, bahwa pilkada digelar dengan sah dan valid.

Buyung juga menulis soal kritik orang yang menilai presiden lamban, ragu, dan tidak berani mengambil keputusan tegas. Mengenal lebih dekat, presiden memang bukan tipe pemimpin yang mengambil keputusan cepat dan tangkas dalam mengambil keputusan. Tapi, bukan berarti SBY tidak mampu mengambil sikap dan keputusan.

"Saya tahu persis bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mau mendengar alias terbuka pikirannya, tapi perlu argumentasi yang kuat dan cukup waktu baginya untuk mengambil keputusan," jelas Buyung.


sumber : http://www.klikunic.com/2012/05/cerita-buyung-soal-kepemimpinan-sby.html#ixzz1vzIowe1Z

Recent Posts

comments powered by Disqus