Asal-Usul Perangko



Berkirim surat melalui jasa pos dengan perangko barangkali terdengar jadul buat kamu. Meskipun jasa pos sudah semakin jarang digunakan, namun tampaknya para pengoleksi perangko atau filatelis masih eksis saat ini. Bahkan ada beberapa orang yang masih menggunakan perangko untuk mengirimkan surat atau kartu pos karena merasa ada nilai romantisme yang tidak dapat tergantikan. Penasaran gimana awal mula ditemukannya perangko? Yuk kita simak kisahnya!

Perangko pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tanggal 1 Mei 1840 oleh Rowland Hill. Karena itulah, sampai sekarang negara Inggris mendapat perlakuan khusus, yaitu tidak perlu mencantumkan nama negara di atas perangko. Perangko resmi pertama ini bergambar Ratu Victoria dengan harga satu penny. Perangko ini dicetak dengan tinta hitam dan oleh karena itu, maka perangko ini dikenal dengan nama The Penny Black.

Cerita dibalik munculnya ide perangko dari Sir Rowland Hill ini cukup menarik. Suatu ketika, Sir Rowland Hill melihat seorang pengantar surat menyerahkan sebuah surat kepada seorang gadis. Setelah mengamati surat itu dengan teliti, gadis itu kemudian mengembalikan surat itu kepada pengantar pos dan menolak melunasi biaya pengiriman surat dengan alasan bahwa ia tidak punya uang. Sir Rowland Hill mendekati gadis tersebut kemudian bertanya mengapa dia menolak menerima surat tersebut. Jawaban gadis tersebut ternyata mengejutkan. Surat yang ternyata datang dari kekasihnya itu memuat beberapa tanda atau kode yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Tanpa harus membuka surat itu pun, gadis itu sudah dapat mengetahui apa isi surat dari sang kekasih. Jadi, buat apa ia harus susah-susah membayar ongkos kirim surat? Hal ini membuat Sir Rowland gusar, karena bila hal tersebut sering terjadi, alangkah ruginya dinas pos dan karyawan yang bekerja disana.

Selain itu, yang membuat Sir Rowland memikirkan perangko adalah hasil observasinya ketika menekuni bidang perpajakan, ilmu administrasi, dan perkembangan sosial ekonomi di Inggris pada masa itu. Pada tahun 1930, ketika negara Inggris berkembang menjadi negara industri, transportasi mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Pada waktu itu, Rowland Hill memikirkan bagaimana mendapatkan pemasukan uang untuk kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Pikiran Rowland Hill juga diganggu dengan pemberian hak khusus bagi anggota majelis parlemen untuk dapat mengirim surat secara gratis tanpa batas. Sistem pembayaran biaya pengiriman surat oleh penerima juga banyak merugikan dinas pos. Dari situlah perangko bermula dan kemudian sistem ini digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.


sumber lintas.me

Recent Posts

comments powered by Disqus