(DARWINISM REFUTED) MENYANGGAH DARWINISME

54
Gambar ini melukiskan makhluk hidup dengan struktur rumit pada Zaman Kambrium. Kemunculan aneka ragam makhluk hidup tanpa moyang pendahulu membantah habis teori Darwin.
56 Sebuah fosil Zaman Kambrium
57
TULANG BELAKANG YANG MENARIK: Salah satu makhluk hidup yang tiba-tiba muncul di Zaman Kambrium, Hallucigenia, tampak di foto kiri. Dan, sebagaimana fosil Kambrium lainnya, seperti yang di foto kanan, makhluk ini mempunyai tulang belakang atau cangkang keras untuk melindungi diri dari serangan musuh. Pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh para evolusionis adalah “Bagaimanakah makhluk ini bisa muncul dengan sebuah sistem pertahanan yang ampuh di masa tiada pemangsa di sekelilingnya?” Ketiadaan pemangsa pada masa itu membuatnya mustahil menjelaskan persoalan ini menurut seleksi alam.
58 Marrella: salah satu makhluk fosil yang ditemukan di lapisan fosil Burgess Shale.
60 Lukisan lain yang menunjukkan makhluk-makhluk hidup Zaman Kambrium.
62
Mata trilobit, dengan struktur rangkap dan ratusan keping lensa kecil, adalah sebuah rancangan yang menakjubkan.
63 Darwin mengatakan bahwa jika teorinya benar, masa yang panjang sebelum trilobit seharusnya dipenuhi oleh moyang makhluk ini. Tetapi, tak satu pun makhluk hidup yang diramalkan Darwin itu pernah ditemukan.
64 IKAN ZAMAN KAMBRIA
Hingga tahun 1999, pertanyaan apakah vertebrata (hewan bertulang belakang) ada di Zaman Kambrium terbatas pada debat tentang Pikaia. Tetapi, di tahun itu, sebuah penemuan mengejutkan memperdalam kebuntuan evolusi mengenai Ledakan Kambrium: para ahli paleontologi Cina di fauna Chengjiang menemukan fosil dari dua spesies ikan yang berumur sekitar 530 juta tahun, zaman yang disebut Kambrium Awal. Dengan demikian, jelaslah bahwa bersama-sama dengan filum lain, subfilum vertebrata juga ada pada Zaman Kambrium, tanpa moyang evolusi apa pun.
Dua spesies ikan pada Zaman Kambrium, Haikouichthys ercaicunensis dan Myllokunmingia fengiiaoa.
66
Left to Right, up to down
ASAL USUL IKAN
Catatan fosil menunjukkan bahwa ikan, seperti jenis makhluk hidup lainnya, juga muncul tiba-tiba dan telah memiliki semua struktur uniknya. Dengan kata lain, ikan diciptakan, bukan berevolusi.
Fosil ikan yang disebut Birkenia dari Skotlandia. Makhluk ini, yang diperkirakan berumur 420 juta tahun, panjangnya kira-kira 4 cm.
Fosil ikan hiu dari genus Stethacanthus, berumur sekitar 330 juta tahun.
67 Left to Right, up to down
Kelompok fosil ikan dari Zaman Mesozoikum.
Fosil ikan berumur 110 juta tahun dari lapisan fosil Santana di Brazil.
Fosil ikan berumur sekitar 360 juta tahun pada Zaman Devon. Dinamai Osteolepis panderi, panjangnya sekitar 20 cm dan amat mirip dengan ikan masa kini.
69
Skenario “peralihan dari air ke darat”, sering disebutkan dalam buku-buku evolusionis dengan diagram khayalan seperti di atas, sering ditampilkan dengan penalaran cara Lamarck, yang jelas-jelas ilmu pengetahuan semu.
70
Tidak ada proses “evolusi” dalam asal usul katak. Katak tertua yang diketahui berbeda sama sekali dengan ikan, dan muncul dengan seluruh sifat khasnya. Katak pada masa kita bersifat-sifat sama. Tiada perbedaan antara katak yang terawetkan di dalam ambar di Republik Dominika dengan spesimen-spesimen yang hidup sekarang.
71 Fosil Eusthenopteron foordi dari Zaman Devon Akhir ditemukan Kanada.
72
Ketika hanya mempunyai fosil-fosil Coelacanth, ahli paleontologi evolusi mengemukakan sejumlah anggapan Darwinis tentang fosil-fosil itu; akan tetapi, ketika contoh-contoh hidup ditemukan, semua anggapan ini hancur.
Di bawah adalah foto-foto Coelancanth hidup. Foto kanan menunjukkan spesimen terakhir Coelacanth, yang ditemukan di Indonesia pada tahun 1998.
73
Left to Right, up to down
PERBEDAAN ANTARA SIRIP DAN KAKI
1. Coelacanth
tulang tak menyambung ke tulang belakang
3. Sirip Coelacanth
2. Ichthyostega
tulang menyambung ke tulang belakang.
4. Kaki Ichthyostega
Alasan mendasar mengapa evolusionis membayangkan Coelacanth dan ikan yang serupa adalah “moyang hewan darat” adalah karena ikan-ikan ini memiliki sirip bertulang. Mereka membayangkan bahwa sirip-sirip ini secara bertahap menjadi kaki. Akan tetapi, ada perbedaan mendasar antara tulang sirip ikan dan tulang kaki hewan darat seperti Ichthyosteg. Seperti ditunjukkan Gambar 1, tulang sirip Coelacanth tak menyambung ke tulang belakang; sedangkan pada Ichthyostega terjadi sebaliknya, sebagaimana ditunjukkan Gambar 2. Karena alasan ini, pernyataan bahwa sirip berkembang bertahap menjadi kaki sangat tidak beralasan. Lebih jauh, struktur tulang sirip Coelacanth sangat berbeda dengan tulang kaki Ichthyostega, sebagaimana terlihat pada Gambar 3 dan 4.
75
Up to down, Left to Right!
Biji (kapsul) ginjal
Korteks
Sumsum
Kolom
Piramida di dalam medula
Papila dari piramida
Sinus (seluruh daerah merah muda)
Nefron
Jalur pembuangan kemih
Pembuluh papiler pada piramida
Kaliks kecil
Kaliks besar
Pembuluh arteri
Rongga ginjal
Pembuluh balik
Saluran kemih
Kandung kemih
MASALAH GINJAL
Ikan membuang zat-zat berbahaya dari dalam tubuhnya langsung ke air, sedangkan hewan darat memerlukan ginjal. Karena alasan ini, skenario peralihan dari air ke daratan membutuhkan ginjal yang telah berkembang secara tak sengaja.
Akan tetapi, ginjal mempunyai struktur amat rumit, dan lebih lagi, seluruh bagiannya harus ada dan dalam susunan yang lengkap agar berfungsi. Ginjal yang berkembang 50, atau 70, atau bahkan 90 persen tak akan dapat berfungsi. Karena teori evolusi bergantung pada anggapan bahwa “organ yang tak digunakan akan menghilang”, ginjal yang telah berkembang 50 persen akan menghilang dari tubuh pada tahap awal evolusi.
76 METAMORFOSIS
Katak dilahirkan dalam air, tinggal di sana untuk sementara, dan akhirnya muncul ke daratan dalam proses yang disebut “metamorfosis”. Sebagian orang berpikir bahwa metamorfosis itu bukti evolusi, padahal keduanya tak berhubungan sama sekali.
Satu-satunya mekanisme rekaan yang diajukan oleh evolusi hanyalah mutasi. Akan tetapi, metamorfosis tidak terjadi karena pengaruh-pengaruh kebetulan seperti mutasi. Sebaliknya, perubahan ini telah tertulis dalam kode genetik katak. Dengan kata lain, sudah jelas bahwa ketika baru lahir, seekor katak akan berjenis tubuh yang memungkinkannya hidup di daratan. Penelitian yang dilakukan pada tahun-tahun belakangan ini menunjukkan bahwa metamorfosis itu sebuah proses rumit yang diatur oleh beraneka gen. Lebih jauh, hilangnya ekor selama proses ini pun diatur, menurut majalah Science News, oleh lebih dari selusin gen (Science News, 17 Juli 1999, h. 43).
Pernyataan evolusionis tentang peralihan dari air ke darat mengatakan bahwa ikan, dengan suatu kode genetik yang dirancang selengkapnya agar memungkinkannya hidup di air, dapat berubah menjadi makhluk darat sebagai hasil mutasi. Akan tetapi, karena alasan ini, metamorfosis sebenarnya telah merontokkan evolusi, bukan mendukungnya, karena kesalahan terkecil dalam metamorfosis akan mengakibatkan makhluk itu mati atau cacat. Terjadinya metamorfosis secara sempurna itu penting. Tak mungkin suatu proses rumit, yang tak menyisihkan ruang bagi kesalahan, terjadi akibat mutasi tak sengaja, sebagaimana yang dinyatakan oleh evolusi.
78
TELUR YANG BERBEDA
Salah satu ketidakselarasan pada skenario evolusi amfibi-reptil adalah struktur telur. Telur amfibi, yang berkembang di dalam air, mempunyai struktur seperti agar-agar dan membran berpori, sedangkan telur reptil, sebagaimana diperlihatkan dalam reka-ulang telur dinosaurus di foto kanan, keras dan kedap cairan, agar sesuai dengan lingkungan darat. Jika amfibi berubah menjadi reptil, telurnya harus tak sengaja menjadi telur reptil sempurna, namun, kesalahan terkecil dalam proses seperti ini akan membawa ke kepunahan spesies itu.
80
KESALAHPAHAMAN TENTANG SEYMOURIA
Para evolusionis suatu kali menyatakan bahwa fosil Seymouria pada foto ini adalah bentuk peralihan antara amfibi dan reptil. Berdasarkan skenario ini, Seymouria adalah “moyang purba reptil.” Akan tetapi, penemuan-penemuan fosil selanjutnya menunjukkan bahwa reptil hidup di bumi sekitar 30 juta tahun sebelum Seymouria. Dengan adanya petunjuk ini, para evolusionis harus menghentikan ulasan mereka tentang Seymouria.
81 Fosil ular sanca dari genus Palaeopython yang berumur sekitar 50 juta tahun.
82
Kiri, kura-kura air tawar yang berumur sekitar 45 juta tahun, ditemukan di Jerman. Kanan, kura-kura air laut tertua yang diketahui. Fosil berumur 110 juta tahun ini, yang ditemukan di Brazil, mirip dengan spesimen-spesimen yang hidup saat ini.
83
Fosil Eudimorphodon, salah satu spesies reptil terbang tertua. Spesimen ini, ditemukan di Italia Utara, berumur sekitar 220 juta tahun.
84
Sebuah fosil reptil terbang dari spesies Pterodactylus kochi. Spesimen ini, yang ditemukan di Bavaria, berumur sekitar 240 juta tahun.
85
Sayap reptil terbang mengembang sepanjang “jari keempat” sekitar 20 kali panjang jari-jari lainnya. Yang penting di sini adalah struktur sayap yang menarik ini muncul tiba-tiba dan terbentuk sempurna dalam catatan fosil. Tiada contoh yang menunjukkan bahwa ”jari keempat” ini tumbuh bertahap—dengan kata lain, berevolusi.
86 Fosil Ichtyosaurus dari genus Stenopterygius, berumur sekitar 250 juta tahun.
86
Fosil Ichthyosaurus berumur 200 juta tahun.
89
TEORI KHAYALAN, MAKHLUK KHAYALAN
Teori pertama yang diajukan evolusionis untuk menjelaskan asal usul terbang menyatakan bahwa reptil mengembangkan sayapnya sambil memburu lalat (atas); teori kedua adalah reptil menjadi burung sambil meloncat dari dahan ke dahan (kiri). Akan tetapi, tiada fosil hewan yang mengembangkan sayap secara bertahap, atau pun temuan lain yang menunjukkan bahwa kejadian ini bahkan mungkin bisa terjadi.
91
SISTEM KERANGKA BURUNG YANG UNIK
Tidak seperti kerangka dinosaurus dan reptil, kerangka burung berongga. Ini memberi tubuhnya kemantapan dan keringanan. Struktur kerangka burung digunakan dalam merancang pesawat terbang, jembatan, dan bangunan-bangunan mutakhir.
Tulang dinosaurus tebal dan padat karena struktur raksasa yang dimilikinya, sebaliknya kerangka burung yang masih hidup maupun yang sudah punah berongga sehingga sangat ringan.
93
Left to Right, up to down
PARU-PARU REPTIL
aliran udara
alveolus
bronkhi
PARU-PARU BURUNG
aliran udara masuk
parabronkhi
aliran udara keluar
Paru-paru burung berfungsi dengan cara yang sepenuhnya berbeda dengan paru-paru hewan darat. Hewan darat menghisap dan menghembuskan udara lewat saluran yang yang sama. Sebaliknya, udara di paru-paru burung terus-menerus melalui paru-paru dalam satu arah. Ini dimungkinkan oleh kantung udara khusus sepanjang paru-paru. Berkat sistem ini, yang rinciannya bisa dilihat di halaman sebelah, burung bernapas tanpa henti. Rancangan ini khas milik burung, yang memerlukan oksigen dalam jumlah banyak ketika terbang. Struktur seperti ini mustahil muncul dari paru-paru reptil, karena makhluk apa pun dengan bentuk “peralihan” di antara kedua jenis paru-paru tak bisa bernapas.
94 SISTEM PERNAPASAN YANG KHAS PADA BURUNG
trakea
kantung udara depan
paru-paru
kantung udara belakang
Udara segar
Udara segar
Udara kotor
Trakea
Udara segar tidak melewati kantung udara depan
Kantung udara belakang diisi dengan udara segar
Kantung udara depan diisi udara kotor dari paru-paru
Paru-paru
MENGHISAP NAPAS: Udara yang memasuki saluran pernapasan burung pergi ke paru-paru, dan kantung-kantung udara di belakangnya. Udara yang digunakan dipindahkan ke kantung udara depan.
Udara kotor
Udara segar keluar dari kantung udara belakang ke paru-paru.
Udara kotor dikeluarkan dari kantung udara depan.
Paru-paru
MENGHEMBUSKAN NAPAS: Ketika seekor burung menghembuskan napas, udara segar di kantung udara belakang masuk ke paru-paru. Dengan sistem ini, burung bisa menikmati pasokan sinambung udara segar ke paru-paru.
Ada banyak rincian dalam sistem paru-paru ini, yang ditunjukkan dalam bentuk yang sangat disederhanakan pada bagan-bagan di samping. Misalnya, ada katup-katup khusus tempat kantung udara menyatu ke paru-paru, yang memungkinkan udara mengalir ke arah yang benar. Semua ini menunjukkan bahwa ada rancangan yang jernih bekerja di sini. Rancangan ini tak hanya melontarkan pukulan telak terhadap teori evolusi, namun juga bukti nyata penciptaan.
96 Pembuluh-pembuluh parabronkhi, yang memungkinkan udara beredar dengan arah yang benar dalam paru-paru burung. Setiap pembuluh ini bergaris tengah hanya 0,5 mm.
97 SISIK REPTIL
Sisik-sisik yang menutupi tubuh reptil berbeda sama sekali dengan bulu burung. Tak seperti bulu, sisik tidak menjangkau ke bawah kulit, tetapi sekadar satu lapisan keras di permukaan tubuh hewan. Secara genetis, biokimiawi, dan anatomis, sisik tak memiliki kemiripan dengan bulu. Perbedaan besar di antara kedua struktur ini menunjukkan sekali lagi bahwa skenario evolusi dari reptil ke burung tidak berdasar.
98
Fosil Sinosauropteryx, yang diumumkan oleh ahli paleontologi evolusi sebagai “dinosaurus berbulu,” tetapi kemudian ternyata tidak demikian.
99
STRUKTUR RUMIT BULU BURUNG
Ketika bulu burung dipelajari lebih dekat, suatu rancangan yang rumit tampak. Bahkan ada bulu lebih halus di setiap bulu halus, dan memiliki kait-kait istimewa, yang memungkinkan bulu-bulu saling menggamit. Foto-foto menunjukkan bulu burung yang terus diperbesar.
101
Salah satu potongan petunjuk penting bahwa Archaeopteryx itu seekor burung terbang adalah struktur bulunya yang tak-padan (asimetris). Foto salah satu sayap fosil makhluk ini.
103
Seperti Archaeopteryx, ada kuku-kuku mirip cakar pada sayap-sayap burung Opisthocomus hoazin, yang hidup di zaman kita.
106
Confuciusornis, yang hidup di zaman yang sama dengan Archaeopteryx, memiliki banyak kemiripan dengan burung masa kini
108
Pencapaian besar National Geographic, “burung dino” yang sempurna. Archaeoraptor segera ternyata sebuah penipuan. Semua calon “burung dino” lainnya bersifat duga-dugaan.
110 PETUNJUK TERAKHIR: PENELITIAN TENTANG BURUNG UNTA MEMBANTAH CERITA BURUNG DINO
Pukulan terbaru bagi teori “burung berevolusi dari dinosaurus” datang dari kajian tentang embriologi burung unta.
Dr. Alan Feduccia dan Julie Nowicki dari University of North Carolina di Chapel Hill mempelajari sejumlah telur burung unta hidup dan, sekali lagi menyimpulkan bahwa mustahil ada hubungan evolusi antara burung dan dinosaurus. EurekAlert, sebuah portal ilmiah yang dikelola oleh AAAS (American Association for the The Advancement of Science), melaporkan yang berikut:
Dr. Alan Feduccia dan Julie Nowicki dari University of North Carolina di Chapel Hill... membuka sederetan telur burung unta hidup pada berbagai tahap perkembangan dan menemukan yang mereka yakini sebagai bukti bahwa burung tak mungkin berasal dari dinosaurus...
Apa pun moyang burung-burung, ia harus berjari lima, bukan berjari tiga seperti dinosaurus teropoda,“ ia [Feduccia] mengatakan...”Para ilmuwan setuju bahwa dinosaurus mengembangkan ‘tangan’ dengan satu, dua, dan tiga jari... Akan tetapi, penelitian kami atas janin burung unta, menunjukkan secara meyakinkan bahwa pada burung, hanya jari-jari kedua, ketiga, dan keempat, yang pada manusia setara dengan jari kelingking, jari tengah, dan jari manis, berkembang, dan kami mempunyai foto-foto yang membuktikannya”, kata Feduccia, seorang profesor dan mantan ketua jurusan biologi di UNC. “Ini menciptakan masalah baru bagi mereka yang bersikeras bahwa dinosaurus adalah moyang burung-burung masa kini.” Misalnya, bagaimanakah bisa tangan burung yang berjari dua, tiga, dan empat, muncul dari tangan dinosaurus yang hanya berjari satu, dua, dan tiga ? Itu hampir mustahil.”1
Dalam laporan yang sama, Dr. Freduccia juga membuat ulasan penting tentang ketaksahihan—dan kedangkalan—teori “burung berevolusi dari dinosaurus”:
“Ada masalah-masalah yang tak terpecahkan dengan teori itu,” ia [Dr. Feduccia] mengatakan. “Di luar yang telah kami laporkan, ada masalah waktu dalam hal dinosaurus yang di permukaan mirip burung hidup sekitar 25-80 juta tahun setelah burung tertua yang diketahui, yang berumur 150 juta tahun.”
Jika tulang ayam dan tulang dinousaurus diamati lewat mikroskop, keduanya terlihat sama, tetapi pengamatan yang dekat dan rinci menyingkapkan banyak sekali perbedaan, kata Feduccia. Misalnya, dinousaurus teropoda bergigi melengkung dan seperti gergaji, namun burung tertua bergigi lurus mirip pasak, bukan gergaji. Keduanya juga mempunyai cara berbeda untuk penanaman dan pergantian gigi.”2
Petunjuk ini sekali lagi mengungkapkan bahwa ribut-ribut “burung dino” hanyalah “ikon” lain Darwinisme: dongeng yang didukung hanya demi keyakinan dogmatis kepada teori itu.
1David Williamson, “Scientit Says Ostrich Study Confirms Bird ‘Hands’ Unlike those of Dinosaurs,” EurekAlert, 14 Agustus 2002, http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-08/uonc-sso081402.php,
2David Williamson, “Scientit Says Ostrich Study Confirms Bird ‘Hands’ Unlike those of Dinosaurs,” EurekAlert, 14 Agustus 2002, http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-08/uonc-sso081402.php.
Foto:
Dr. Feduccia: Kajian terbarunya cukup untuk mengubur dongeng “burung dino”.
111
Tiada perbedaan antara fosil lipas yang berumur 320 juta tahun dengan spesimen yang hidup sekarang.
112 Left to Right, Up to Down:
Luing Acantherpestes major ini, yang ditemukan di Kansas, Amerika Serikat, berumur sekitar 300 juta tahun, dan tak berbeda dengan luing masa kini.
Fosil lalat yang berumur 145 juta tahun. Fosil yang ditemukan di Liaoning, Cina ini serupa dengan lalat dari spesies yang sama yang hidup sekarang.
Semua serangga bersayap muncul tiba-tiba dalam catatan fosil, dan sejak itu, semuanya telah berstruktur sempurna sama seperti saat ini. Fosil capung yang berumur sekitar 320 juta tahun di atas dikatakan sebagai spesimen tertua dan tak berbeda dengan capung yang hidup saat ini. Tiada “evolusi” telah terjadi.
114
Fosil lalat, terjebak dalam ambar 35 juta tahun yang lalu. Fosil ini ditemukan di pantai Laut Baltik, juga tak berbeda dengan lalat hidup di zaman kita.
116
Tiada perbedaan antara lusinan fosil mamalia yang berumur jutaan tahun di museum sejarah alam dan mamalia yang hidup sekarang. Lebih lagi, fosil-fosil ini muncul tiba-tiba, tanpa kaitan dengan spesies yang telah punah.
119
Evolusi kuda yang ditampilkan di Museum Sejarah Alam di London. Bagan ini dan bagan “evolusi kuda” lainnya menunjukkan spesies mandiri yang hidup pada zaman dan tempat berbeda, dibariskan dengan penyajian yang sangat sepihak. Padahal, tidak ada penemuan ilmiah tentang evolusi kuda.
121
Sistem sonar kelelawar lebih peka dan berdaya guna daripada sistem sonar hasil teknologi yang telah dikembangkan sejauh ini.
122
Fosil kelelawar tertua yang diketahui, ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat. Berumur 50 juta tahun, tiada perbedaan antara fosil ini dengan kelelawar hidup masa kini.
123
Mamalia laut mempunyai sistem yang benar-benar khas. Sistem ini dirancang dengan cara terbaik bagi lingkungan tempat makhluk-makhluk ini hidup.
124 PENYIMPANGAN DALAM REKA-ULANG NATIONAL GEOGRAPHIC
Ahli paleontologi percaya bahwa Pakicetus adalah mamalia berkaki empat. Struktur kerangka di gambar kiri, yang disiarkan majalah Nature, memperlihatkan dengan jelas hal ini. Jadi, reka-ulang Pakicetus (kiri bawah) oleh Carl Buell, yang didasarkan pada struktur itu, sesuai dengan kenyataan.
Akan tetapi, National Geographic memilih menggunakan sebuah gambar Pakicetus “berenang” (bawah) dengan maksud melukiskan hewan ini sebagai “paus berjalan” dan menanamkan citra itu kepada para pembacanya. Kesenjangan gambar yang dimaksudkan untuk membuat Pakicetus lebih terlihat “mirip paus” segera tampak: hewan itu ditampilkan dalam sikap “berenang.” Kaki-kaki belakangnya digambarkan sedang mengayuh, dan kesan “sirip” telah diberikan.
Reka-ulang Pakicetus oleh National Geographic
126
Ambulocetus-nya National Geographic: tungkai belakang hewan ini digambarkan bukan dengan tungkai bawah yang mendukung berjalan, tetapi sebagai sirip yang akan membantunya berenang. Akan tetapi, Carroll, yang mengamati tulang-tulang tungkai itu, mengatakan hewan ini berkemampuan bergerak cepat di daratan.
Ambulocetus yang sebenarnya: tungkainya benar-benar tungkai, bukan “sirip,” dan tiada selaput khayalan di antara jari-jari kakinya sebagaimana telah ditambahkan National Geographic. (Gambar dari buku Carroll: Patterns and Processes of Vertebrate Evolution, h. 335).
135 PERBEDAAN MORFOLOGIS BESAR DI ANTARA HEWAN-HEWAN YANG DINYATAKAN TELAH BERASAL DARI SATU SAMA LAIN
Sejauh ini, kita telah melihat bahwa aneka spesies muncul di bumi tanpa “bentuk peralihan” evolusif. Spesies-spesies itu tampak dalam catatan fosil dengan perbedaan-perbedaan besar sehingga mustahil membangun kaitan evolusi di antara mereka.
Ketika kita membandingkan struktur kerangka spesies-spesies ini, fakta ini sekali lagi tampak dengan jelas. Hewan-hewan yang dikatakan berkaitan evolusi sangat berbeda. Kini kita akan menelaah beberapa contoh. Semua gambar diambil dari buku-buku evolusionis oleh para pakar vertebrata. (Sebagaimana juga diperbandingkan oleh Michael Denton di dalam bukunya Evolution: A Theory in Crisis, 1986)
Reptil laut Mesosaurus, disangkakan telah berevolusi dari Hylonomus.
Reptil laut Ichthyosaurus, disangkakan telah berevolusi dari Hylonomus.
Hylonomus, reptil laut tertua yang diketahui.
Dua spesies reptil laut, dan hewan darat yang dinyatakan para evolusionis sebagai moyang terdekatnya. Perhatikan perbedaan sangat besar di antara ketiganya.
136
Kerangka Plesiosaurus tertua yang diketahui.
Kerangka Araeoscelis, reptil Zaman Perm Awal
Plesiosaurus, reptil laut tertua yang diketahui, dan kerabat darat terdekatnya menurut evolusionis. Tiada kemiripan di antara keduanya.
136 Contoh biasa paus tertua yang diketahui, Zygorhiza kochii, dari Zaman Eosen.
Moyang paus adalah bahan perdebatan di kalangan tokoh evolusionis, tetapi sebagian mereka telah memutuskan Ambulocetus. Gambar di samping adalah Ambulocetus, sejenis tetrapoda biasa.
Paus awal dan yang dinyatakan evolusionis sebagai moyang terdekatnya. Perhatikan bahwa tiada kesamaan di antara keduanya. Bahkan calon terbaik yang telah ditemukan oleh evolusionis sebagai moyang paus tak berkaitan sama sekali dengan ikan ini.
137
Dimorphodon, salah satu reptil terbang tertua yang diketahui, contoh biasa kelompok ini.
Archaeopteryx, burung tertua yang diketahui.
Reptil darat Euparkeria, dinyatakan oleh banyak tokoh evolusionis sebagai moyang burung dan reptil terbang.
Burung tertua yang diketahui (Archaeopteryx), reptil terbang, dan reptil darat yang dinyatakan evolusionis sebagai moyang terdekat hewan-hewan ini. Perbedaan di antara ketiganya sangat besar.
137 Kerangka kelelawar tertua yang diketahui (Icaronycteris) dari Zaman Eosen.
Cucurut masa kini, yang memiliki kesamaan sangat dekat dengan pemakan serangga kuno yang dinyatakan sebagai moyang kelelawar.
Kelelawar tertua yang diketahui, dan yang dinyatakan evolusionis sebagai moyang terdekatnya. Perhatikan perbedaan besar antara kelelawar dan makhluk yang dinyatakan sebagai moyangnya.
138
Kerangka anjing laut masa kini, sebenarnya sama dengan anjing laut tertua yang diketahui dari Zaman Miosen.
Cynodictis gregarius, mamalia darat pemakan daging yang dipercaya evolusionis sebagai moyang terdekat anjing laut.
Kerangka anjing laut biasa, dan yang dipercayai evolusionis sebagai moyang darat terdekatnya. Lagi, ada perbedaan besar di antara keduanya.
138 Halitherium, sapi laut awal dari Zaman Oligosen.
Hyrax, yang dianggap sebagai moyang darat terdekat dari sirenia (mamalia air bertubuh besar pemakan tetumbuhan) yang mencakup juga sapi laut.
Sapi laut, dan makhluk yang dikatakan evolusionis sebagai moyang darat terdekatnya.
143 Dua tokoh terkenal pendukung model evolusi bersela: Stephen Jay Gould dan Niles Eldredge.
145 Richard Dawkins, sibuk mencuci otak kaum muda lewat propaganda Darwinis.
148
Tiada petunjuk ilmiah bagi pernyataan bahwa manusia berevolusi. Yang diajukan sebagai “bukti” tidak lebih dari ulasan sepihak atas sedikit fosil.
151
Tengkorak dan kerangka Australopithecus sangat mirip dengan kera masa kini. Gambar di samping menunjukkan simpanse di kiri dan kerangka Australopithecus afarensis di kanan. Adrienne L. Zhilman, profesor anatomi yang menggambarnya, menekankan bahwa struktur kedua kerangka ini sangat mirip.
Tengkorak Australopithecus robustus. Memiliki kemiripan yang dekat dengan kera masa kini...
152
“SELAMAT TINGGAL LUCY”
Penemuan ilmiah telah membuat anggapan evolusionis tentang “Lucy”, yang kali pertama dijadikan sebagai contoh penting genus Australopithecus, sama sekali tak berdasar. Majalah ilmiah terkenal di Perancis, Science et Vie, mengakui kebenaran ini dengan judul sampul “Selamat Tinggal Lucy” pada terbitan Februari 1999-nya, dan menegaskan bahwa Australopithecus tak bisa dijadikan sebagai moyang manusia.
153
AFARENSIS DAN SIMPANSE
Gambar atas adalah tengkorak Australopithecus afarensis AL 444-2, dan di bawahnya tengkorak simpanse masa kini. Kesamaan yang jelas di antara keduanya adalah sebuah tanda yang nyata bahwa A. afarensis itu spesies kera biasa, tanpa sifat-sifat manusia.
155
Tulang paha KNM-ER 1472. Tulang paha ini tiada bedanya dengan manusia modern. Penemuan fosil di lapisan tanah yang sama dengan fosil Homo habilis, walaupun berjarak beberapa kilometer, memunculkan pandangan yang salah, misalnya bahwa Homo habilis berjalan tegak. Fosil OH 62, ditemukan pada tahun 1987, menunjukkan bahwa Homo habilis tidak berjalan tegak, seperti yang telah diyakini. Sebagian besar ilmuwan kini menerima bahwa Homo habilis adalah spesies kera yang sangat mirip dengan Australopithecus.
156
Fred Spoor
Pernyataan bahwa Australopithecus dan Homo habilis berjalan tegak dibantah oleh analisis telinga dalam yang dilakukan oleh Fred Spoor. Ia bersama kelompoknya membandingkan pusat-pusat keseimbangan di telinga dalam, dan menunjukkan kedua spesies bergerak dengan cara yang sama seperti kera masa kini.
157 Richard Leakey menyesatkan diri dan dunia paleontologi tentang Homo rudolfensis.
159
Tonjolan besar alis pada tengkorak Homo erectus, dan ciri-ciri seperti dahi yang condong ke belakang, bisa dilihat dalam sejumlah ras zaman sekarang, seperti pribumi Malaysia yang ditunjukkan di sini.
161
HOMO ERECTUS BERUSIA 10 RIBU TAHUN
Dua tengkorak ini, yang ditemukan pada tanggal 10 Oktober 1967 di Kow Swamp, Victoria, Australia, diberi nama Kow Swamp I dan Kow Swamp V.
Alan Thorne dan Philip Macumber yang menemukan kedua tengkorak ini, menafsirkan keduanya sebagai tengkorak Homo sapiens, padahal keduanya memiliki banyak ciri yang mengingatkan kita pada Homo erectus. Satu-satunya alasan mengapa keduanya dianggap Homo sapiens adalah fakta bahwa keduanya diperkirakan berumur 10 ribu tahun. Para evolusionis tak berharap menerima fakta bahwa Homo erectus, yang mereka anggap sebagai spesies “purba” dan hidup 500 ribu tahun sebelum manusia masa kini, adalah suatu ras manusia yang hidup 10 ribu tahun yang lalu.
162
HOMO ERECTUS DAN ORANG ABORIGIN
Kerangka Pemuda Turkana (Turkana Boy) yang ditunjukkan di samping adalah contoh terbaik Homo erectus yang sejauh ini telah ditemukan. Yang menarik adalah ketiadaan perbedaan besar antara fosil yang berumur 1,6 juta tahun ini dan manusia zaman sekarang. Kerangka orang Aborigin Australia di atas secara khusus menyerupai Pemuda Turkana. Keadaan ini menyingkapkan sekali lagi bahwa Homo erectus benar-benar ras manusia, tanpa ciri-ciri “purba”.
163
KEBUDAYAAN BERLAYAR HOMO ERECTUS
“Ancient mariners: Early humans were much smarter than we suspected “ (Pelaut purba: manusia kuno lebih pintar dari yang kita sangka). Menurut artikel New Scientist terbitan 14 Maret 1998 ini, manusia yang dinamai Homo erectus oleh evolusionis, telah melakukan pelayaran sejak 700 ribu tahun yang lalu. Tentu saja, mustahil menganggap manusia yang mempunyai pengetahuan, teknologi, dan budaya berlayar sebagai purba.
165
NEANDERTHAL: RAS MANUSIA
Di samping, tampak tengkorak Homo sapiens neanderthalensis Amud I, ditemukan di Israel. Tingginya diperkirakan 1,8 meter. Isi otaknya sama besar dengan manusia masa kini: 1,740 cc. Di bawah, tampak sebuah fosil kerangka ras Neanderthal, dan sebuah alat batu yang diyakini telah digunakannya. Ini dan penemuan-penemuan serupa menunjukkan bahwa Neanderthal benar-benar ras manusia yang punah ditelan waktu.
166
JARUM JAHIT NEANDERTHAL
Jarum berumur 26 ribu tahun: temuan menarik ini menunjukkan bahwa manusia Neanderthal berpengetahuan menjahit baju sejak puluhan ribu tahun yang lalu (D. Johanson, B. Edgar, From Lucy to Language, h. 99).
SERULING NEANDERTHAL
Seruling Neanderthal terbuat dari tulang. Perhitungan yang dilakukan atas artefak ini menunjukkan bahwa lubang-lubang dibuat agar menghasilkan nada yang benar, dengan kata lain, inilah alat musik yang dirancang secara piawai.
Foto di atas adalah perhitungan Bob Fink atas seruling itu.
Bertentangan dengan propaganda evolusionis, penemuan-penemuan semacam ini menunjukkan bahwa manusia Neanderthal telah berperadaban, bukan manusia gua kuno. (The AAAS Science News Service, “Neanderthals Lived Harmoniously,” 3 April 1997).
167
PROPAGANDA FAKTA YANG TAK ADA
Meskipun penemuan-penemuan fosil menunjukkan bahwa manusia Neanderthal tak bersifat “purba” jika dibandingkan dengan kita dan adalah satu ras manusia, prasangka para evolusionis terhadap mereka berlanjut tanpa berkurang. Kadang kala Manusia Neanderthal masih digambarkan sebagai “manusia kera” pada sejumlah museum evolusionis, sebagaimana ditunjukkan gambar di samping. Inilah suatu tanda bahwa Darwinisme bersandar pada prasangka dan propaganda, bukan pada penemuan ilmiah.
169 Sebuah tengkorak umum manusia Cro-Magnon.
173
Sebuah tulang muka yang ditemukan di Atapuerca di Spanyol, menunjukkan bahwa manusia dengan struktur wajah yang sama dengan kita telah hidup pada 800 ribu tahun yang lalu.
174
Reka-ulang tengkorak dari fosil Atapuerca (kiri) menggambarkan kesamaan yang luar biasa dengan manusia modern (kanan).
176 Jejak kaki manusia yang berumur 3,6 juta tahun di Laetoli, Tanzania.
177
AL 666-1: RAHANG MANUSIA YANG BERUMUR 2,3 JUTA TAHUN
Fosil AL 666-1 ditemukan di Hadar, Ethiopia, bersama-sama dengan fosil A. afarensis. Tulang rahang yang berumur 2,3 juta tahun ini berciri-ciri sama dengan Homo sapiens.
AL 666-1 tidak sama dengan tulang rahang A. afarensis yang ditemukan bersamanya, dan juga tidak sama dengan rahang Homo habilis yang berumur 1,75 juta tahun. Rahang kedua spesies ini, dengan bentuk sempit dan perseginya, sama dengan kera yang hidup sekarang.
Walaupun tiada keraguan bahwa AL 666-1 milik spesies “Homo” (manusia), ahli paleontologi evolusi tak menerima kenyataan ini. Mereka menahan diri membuat ulasan apa pun tentangnya, sebab rahang ini dihitung berumur 2,3 juta tahun—dengan kata lain, jauh lebih tua daripada umur yang mereka sepakati bagi ras Homo atau manusia.
Left to Right, Up to Down:
AL-666-1, rahang Homo sapiens (manusia) berumur 2,3 juta tahun.
Tampak samping AL 666-1
Fosil AL 222-1, sebuah rahang A. afarensis dari masa yang sama dengan AL 666-1.
AL 222-1—tampak samping. Tampak samping kedua rahang ini membuat perbedaan di antara keduanya lebih menyolok. Rahang AL 222-1 menonjol. Inilah ciri mirip kera. Namun, rahang AL 666-1 di atas sepenuhnya berciri manusia.
178
VARIASI KERANGKA DI ANTARA RAS MANUSIA MODERN
Ahli paleontologi evolusi menampilkan berbagai fosil manusia Homo erectus, Homo sapiens neanderthalensis, dan Homo sapiens kuno sebagai menandakan pelbagai spesies atau subspesies pada garis evolusi. Mereka mendasarkan ini pada perbedaan di antara tengkorak fosil-fosil ini. Akan tetapi, perbedaan-perbedaan ini sebenarnya mencakup keanekaragaman di antara ras-ras manusia yang pernah ada, sebagiannya telah punah atau berbaur. Perbedaan ini makin tidak menyolok sambil ras-ras manusia saling bercampur sepanjang waktu.
Meskipun demikian, perbedaan yang cukup menyolok ini tetap dapat diamati di antara ras manusia yang hidup sekarang. Semua tengkorak pada halaman ini, yang dimiliki oleh manusia masa kini (Homo sapiens sapiens), adalah contoh perbedaan-perbedaan ini. Menunjukkan perbedaan struktur yang serupa di antara ras-ras yang hidup di masa lalu sebagai petunjuk bagi evolusi sekadar sangat sepihak.
Pribumi Peru dari abad ke-15
Orang Bengali setengah baya
Laki-laki dari Pulau Solomon (Melanesia) yang mati di tahun 1893
Laki-laki Jerman berumur 25-30
Laki-laki Kongo berumur 35-40
Laki-laki Inuit berumur 35-40
180
Up to Down:
Tulang belikat
Sendi panggul
Tulang panggul
Tulang duduk
Tulang kemaluan
Kerangka manusia dirancang berjalan tegak. Akan tetapi kerangka kera, dengan cara berdiri yang condong ke depan, kaki yang pendek, dan tangan yang panjang, cocok untuk berjalan dengan empat kaki. Tak mungkin ada “bentuk peralihan” di antara keduanya, sebab bentuk itu sama sekali tak bermanfaat.
181 Tangan dan kaki kera melengkung dengan cara yang sesuai untuk hidup di pohon.
184 Gambar-gambar reka-ulang hanya mencerminkan khayalan evolusionis, bukan penemuan ilmiah.
186 Selama 40 tahun, manusia Piltdown diterima sebagai petunjuk terbesar bagi evolusi manusia. Para pakar fosil evolusionis menyatakan telah menemukan banyak ciri peralihan pada tengkorak ini. Tak berapa lama kemudian diketahui bahwa fosil itu sebuah pemalsuan.
188 Manusia Nebraska, dan Henry Fairfield Osborn, yang menamainya.
192
Pada masa Darwin, telah terpikir bahwa sel mempunyai struktur yang sangat sederhana. Pendukung kuat Darwin, Ernst Haeckel mengusulkan bahwa lumpur yang diangkat dari dasar laut pada gambar kanan dapat menghasilkan kehidupan dengan sendirinya.
193 Fred Hoyle
194
Arah jarum jam, masing-masing UNSUR LUAR
RINCIAN 1: Membran Plasma (Lapis Rangkap Lipida)
• Mengatur pertukaran zat antara bagian dalam dan luar sel.
Glikoprotein
Protein Membran Permukaan
Protein Integral
Protein Tepian
Kolesterol
Protein Saluran Transmembran
Molekul Fosfolipida
RINCIAN 2: Selaput Inti
• Melapis membran lapis rangkap fosfolipida yang memisahkan isi inti dari sitoplasma.
Butiran-butiran Pori Inti
Butiran Tengah
Pori Inti
RINCIAN 3: Kerangka Sito
• Memberikan susunan struktural bagi sel
Mitokondria
Benang Mikrotabekular
Mikrotubula
Polisom
Rincian 4 (tanpa nama)
Lengan Dinein
• Kegiatan enzimatis (protein) dinein melepaskan tenaga yang diperlukan untuk pergerakan dari ATP
9 + 2 pasang Mikrotubula
Membran Plasma

Arah jarum jam INTI SEL
Badan Golgi
• Mengubah, menyebarkan, dan mengemas hasil-hasil yang dilepaskan
• Menyebarkan dan mendaur-ulang membran sel.
Butiran Pelepas
Lisosom
Saku Golgi
Muka Pembuat Masak dari Alat Golgi
Saku Golgi
Muka Pembentuk dari Alat Golgi
Sitosol
• Cairan dalam sel mirip agar-agar tempat banyak reaksi kimia sel terjadi
Membran Plasma (Lihat RINCIAN 1)
SER (Retikulum Endoplasma Halus)
• Sintesis lipida
• Peran dalam penawaran racun
• Tanpa ribosom
Ribosom
• Mengandung RNA dengan kadar tinggi
• Peran penting dalam sintesis protein
RER (Retikulum Endoplasma Kasar)
• Pemisahan, pengubahan, dan pengangkutan protein-protein dan enzim-enzim lisosom
• Membran yang ditutupi ribosom
Flagel
• Struktur mikrotubular yang tumbuh dari badan basal. Digunakan untuk gerak bolak-balik.
Badan Basal Flagel
• Secara struktur, sama dengan sentrosom
Krista
Ruang Matriks
Membran Luar dan Membran Dalam Mitokondria
Mitokondria
• Pembangkit daya bagi sel
• Memberikan tenaga berbentuk ATP lewat fosforilasi teroksidasi
Pori Inti
• Tempat khusus mudah ditembus di permukaan inti yang memungkinkan molekul-molekul makro tertentu lewat di antara inti dan sitoplasma
Selaput Inti (lihat RINCIAN 2)
Anak Inti (Nukleolus)
• Tempat RNA ribosom dirakit, diolah, dan dikemas dengan protein menjadi sub-subsatuan ribosom.
Inti
• Mengandung DNA kromosom yang dikemas menjadi serat warna
• Memainkan peran utama dalam pewarisan
• Mengendalikan kegiatan sel
Sentrosom / Sentriol
• Organel-organel yang mengandung 9 bungkus trio mikrotubula
• Berperan penting dalam pembelahan sel
Rongga pemindahan
Mikrotubula
196
Struktur rumit tiga dimensi protein sitokrom-C. Perbedaan kecil saja pada urutan asam aminonya, yang diwakili bola-bola kecil, akan membuat protein tak berfungsi.
199
L – Asam amino tangan kiri
D – Asam amino tangan kanan
Isomer tangan kiri (L) dan kanan (D) protein yang sama. Protein pada makhluk hidup hanya mengandung asam amino tangan kiri.
202
SINTESIS PROTEIN
Ribosom membaca RNA kurir (mRNA), dan menyusun asam amino menurut informasi yang diterimanya di sini. Pada gambar, urutan berturut-turut asam-asam amino valin, sistein, dan alanin yang disusun oleh ribosom dan RNA transfer (tRNA) dapat terlihat. Semua protein di alam dihasilkan melalui proses rumit ini. Tak ada protein yang muncul karena “ketaksengajaan.”
Asam amino
RNA transfer
Kodon
RNA kurir
Ribosom
Urutan protein
Val –Valin
Sis –Sistin
Ala –Alanin
207 Stanley Miller dengan peralatan percobaannya.
209
Atmosfer buatan yang dibuat oleh Miller dalam percobaannya sebenarnya tak mirip sama sekali dengan atmosfer bumi purba.
210
Saat ini, Miller juga mengakui bahwa percobaannya di tahun 1953 sangat jauh dari menerangkan asal usul kehidupan.
214
“PROTEINOID” FOX
Sydney Fox, yang terpengaruh oleh skenario Miller, membentuk molekul-molekul di atas, yang disebutnya “proteinoid,” dengan menggabungkan asam-asam amino. Akan tetapi, ikatan asam amino yang tak berfungsi ini tak memiliki kesamaan dengan protein sebenarnya yang membangun tubuh organisme hidup. Sesungguhnya, semua usaha ini tak hanya menunjukkan bahwa kehidupan bukan hanya tak muncul secara kebetulan, tetapi juga tak dapat dikembangbiakkan di lingkungan laboratorium.
216
Ketika menemukan struktur DNA, Watson dan Crick menunjukkan bahwa kehidupan lebih rumit daripada yang pernah terpikirkan.
218
Kode-kode DNA dari gen beta-globin. Kode-kode ini menyusun salah satu bagian hemoglobin yang mengangkut oksigen dalam darah. Yang penting adalah jika ada satu saja kesalahan pada kode-kode ini, protein yang dihasilkan akan sama sekali tak berguna.
219
Informasi luar biasa yang disimpan di dalam DNA ini membuktikan bahwa kehidupan tak muncul secara kebetulan, namun sengaja dirancang. Tiada proses alamiah yang dapat menjadi asal usul DNA.
225
Gambar ini menunjukkan sketsa reaksi kimia yang terjadi di dalam satu sel. Kegiatan-kegiatan tumpang-tindih di dalam sel ini, yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop elektron, berlangsung tanpa cacat dan tanpa henti.
229
Menurut “pohon kehidupan” yang diajukan oleh evolusionis, gurita termasuk makhluk yang terjauh dari manusia. Tetapi, mata gurita sebenarnya mempunyai struktur yang sama dengan mata kita. Inilah sebuah pertanda bahwa kesamaan struktur bukan petunjuk bagi evolusi.
230
Sayap pada reptil terbang, burung, dan kelelawar. Sayap-sayap ini, yang mungkin tak berkaitan evolusi, mempunyai kesamaan struktur.
231
Dimulai dari kangguru, semua mamalia di benua Australia termasuk ke subkelas “hewan berkantung” atau marsupialia. Menurut evolusionis, semua makhluk ini tak berkaitan evolusi dengan mamalia plasental di belahan lain bumi.
232 Kehadiran spesies “kembar” antara mamalia-mamalia marsupial dan plasental melontarkan pukulan telak terhadap pernyataan homologi. Misalnya, serigala Tasmania yang marsupial (atas) dan serigala plasental yang ditemukan di Amerika Utara saling menyerupai dengan derajat yang luar biasa. Di samping, tampak tengkorak kedua hewan yang sangat mirip ini. Kemiripan sedemikian dekat di antara keduanya, yang tak bisa dikatakan memiliki “kaitan evolusi”, membantah habis pernyataan homologi.
Tengkorak serigala Amerika Utara.
Tengkorak serigala Tasmania.
DUA MAMALIA PUNAH TAK BERKERABAT DENGAN GIGI RAKSASA
Contoh lain kemiripan luar biasa di antara “kembaran” mamalia plasental dan marsupial adalah antara mamalia punah Smilodon (kanan) dan Thylacosmilus (kiri), keduanya pemangsa bergigi depan sangat besar. Derajat kemiripan yang tinggi pada struktur tengkorak dan gigi di antara kedua mamalia yang tidak mungkin dibangun kaitan evolusinya, menjungkalkan pandangan homologis bahwa kemiripan struktur adalah petunjuk yang mendukung evolusi.
235
Fakta bahwa hampir semua vertebrata darat berstruktur tulang lima jari (pentadaktil) pada tangan dan kakinya telah bertahun-tahun disajikan sebagai “petunjuk kuat bagi Darwinisme” dalam penerbitan-penerbitan evolusionis. Akan tetapi, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa struktur tulang ini diatur oleh gen-gen yang amat berbeda. Karena alasan ini, anggapan “homologi pentadaktilisme” telah runtuh.
239 DONGENG KEMIRIPAN MANUSIA-SIMPANSE TELAH MATI
Dalam waktu yang cukup lama, kalangan evolusionis telah menyebarkan tesis yang tak terbukti bahwa antara manusia dan simpanse, ada perbedaan genetis yang sangat kecil. Dalam setiap pustaka evolusionis, Anda dapat membaca kalimat-kalimat semacam “kita 99 persen mirip simpanse” atau “hanya satu persen DNA yang menjadikan kita manusia.” Meskipun tiada pembandingan yang meyakinkan antara genom-genom manusia dan simpanse telah dilakukan, pemikiran Darwinis telah mendorong mereka beranggapan bahwa hanya ada sedikit perbedaan di antara kedua spesies.
Sebuah penelitian pada Oktober 2002 mengungkapkan bahwa propaganda evolusionis dalam hal ini, seperti hal-hal yang lain, keliru sama sekali. Manusia dan simpanse tak “mirip 99%” seperti yang didongengkan oleh para evolusionis. Kesamaan genetis tak lebih dari 95%. Sebuah kisah berita yang dilaporkan oleh CNN.com, berjudul “Humans, chimps more different than thought” (Manusia, simpanse lebih berbeda daripada yang disangka),” menuturkan yang berikut:
Antara manusia dan simpanse, ada lebih banyak perbedaan daripada yang pernah diyakini, menurut sebuah penelitian genetis terbaru.
Para ahli biologi telah lama berpandangan bahwa gen-gen simpanse dan manusia sama sekitar 98,5 persen. Tetapi Roy Britten, seorang ahli biologi pada California Institute of Technology, mengatakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini bahwa suatu cara baru pembandingan gen menunjukkan kesamaan genetis antara manusia dan simpanse hanya sekitar 95 persen. Britten melakukannya dengan sebuah program komputer yang membandingkan 780 ribu dari 3 miliar pasang basa dalam heliks DNA manusia dengan yang dari simpanse. Ia menemukan lebih banyak perbedaan daripada para peneliti sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa setidaknya 3,9 persen basa DNA berbeda.
Ini membawanya ke kesimpulan bahwa ada perbedaan genetis mendasar di antara kedua spesies kira-kira 5 persen.1
New Scientist, sebuah majalah ilmiah terkemuka dan pendukung kuat Darwinisme, melaporkan yang berikut tentang hal itu dalam sebuah artikel berjudul “Human-chimp DNA difference trebled” (Perbedaan DNA manusia-simpanse berlipat tiga):
Kita lebih unik daripada yang sebelumnya kita pikir, menurut pembandingan baru DNA manusia dan simpanse. Telah lama disangka bahwa kita memiliki 98,5 persen bahan genetik yang sama dengan kerabat terdekat kita. Kini, agaknya hal itu keliru. Ternyata, kita berbagi kurang dari 95 persen bahan genetik, suatu kenaikan berlipat tiga dalam perbedaan di antara kita dan simpanse.2
Ahli biologi Roy Britten dan para evolusionis lain terus mencoba mengkaji hasil ini menurut teori evolusi, tetapi sebenarnya tiada alasan ilmiah melakukannya. Teori evolusi tidak disokong baik oleh catatan fosil maupun data genetis atau biokimiawi. Sebaliknya, petunjuk-petunjuk memperlihatkan bahwa beraneka bentuk kehidupan muncul tiba-tiba di bumi tanpa adanya moyang evolusi dan bahwa sistem-sistem rumit kehidupan membuktikan keberadaan suatu “rancangan cerdas.”
1http://www.cnn.com/2002/TECH/science/09/24/humans.chimps.ap/index.html
2http://www.newscientist.com/news/news.jsp?id=ns99992833

240 Pembandingan jumlah kromosom dan struktur DNA menunjukkan bahwa tiada kaitan evolusi di antara spesies hidup yang berbeda.
242 Di tingkat molekuler, antara satu organisme dan organisme lainnya tiada hubungan “moyang”, atau yang satu lebih “kuno” atau “maju” daripada yang lain.
245 Pembandingan-pembandingan yang telah dilakukan di antara protein, rRNA, dan gen mengungkapkan bahwa makhluk yang diduga berhubungan dekat menurut teori evolusi, sebenarnya sama sekali berbeda antara satu dan lainnya. Berbagai penelitian menyatukan kelinci dengan primata, bukannya rodensia, dan sapi dengan ikan paus, bukannya kuda.
248 Bakteri cepat kebal terhadap antibiotika dengan saling memindahkan gen-gennya yang tahan. Gambar di atas menunjukkan suatu koloni bakteri E. coli.
251 Penelitian ilmiah tentang dongeng organ sisa (vestigial): “Vestigial Organs” Are Fully Functional (Organ-organ Sisa Berfungsi Penuh).
252
Umbai cacing (atas), yang dikatakan para evolusionis sebagai organ sisa, saat ini diketahui berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Tulang ekor di ujung bawah tulang punggung juga bukan suatu organ sisa, melainkan tempat menempelnya organ-organ panggul sehingga tak akan jatuh.
255 Dengan gambar-gambar embrio palsunya, Ernst Haeckel telah menipu dunia ilmiah selama seabad.
256 Gambar-gambar palsu Haeckel
257 Pada terbitan 5 September 1997, majalah terkemuka Science menyajikan sebuah artikel yang menyingkapkan bahwa gambar-gambar embrio milik Haeckel telah dipalsukan. Artikel ini menggambarkan bagaimana embrio-embrio sebenarnya sangat berbeda satu sama lain...
257
Penelitian di tahun-tahun terakhir telah menunjukkan bahwa embrio-embrio dari spesies yang berbeda tidak saling mirip, seperti yang ditunjukkan Haeckel. Perbedaan besar di antara embrio-embrio mamalia, reptil, dan kelelawar di atas adalah contoh nyata hal ini.
261
Tetumbuhan membentuk dasar terbawah kehidupan bumi. Tetumbuhan adalah syarat yang tak dapat tidak bagi kehidupan, sebab menyediakan makanan dan melepaskan oksigen ke udara.
262
Hipotesis evolusionis bahwa sel-sel prokaryotis (kiri) berubah menjadi sel-sel eukaryotis sejalan dengan waktu, tidak memiliki dasar ilmiah.
266
Kloroplas
Klorofil
Sel-sel tumbuhan melakukan suatu proses yang tak bisa ditiru laboratorium mutakhir mana pun–fotosintesis. Berkat organel yang disebut “kloroplas” di dalam selnya, tetumbuhan menggunakan air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk membuat karbohidrat. Makanan yang dihasilkan menjadi mata pertama dalam rantai makanan di bumi, dan sumber gizi bagi semua makhluk hidup penghuninya. Rincian proses yang sangat rumit ini masih belum seluruhnya dimengerti saat ini.
268 Alga yang berenang bebas di lautan.
270
Up to Down:
Tanaman dari Zaman Jura ini, kira-kira berumur 180 juta tahun, muncul dengan struktur uniknya sendiri, dan tanpa moyang yang mendahuluinya.
Tanaman yang berumur 300 juta tahun dari akhir Zaman Karbon ini tak berbeda dari spesimen yang tumbuh sekarang.
Fosil species Archaefructus yang berumur 140 juta tahun ini adalah fosil angiosperma (tumbuhan berbunga) tertua yang diketahui. Tumbuhan ini berstruktur tubuh, bunga, dan buah yang sama dengan tetumbuhan yang hidup saat ini.
272
Fosil paku-pakuan dari Zaman Karbon ini ditemukan di daerah Jerada, Maroko. Yang menarik adalah fosil ini, yang berumur 320 juta tahun, mirip dengan paku-pakuan yang ada sekarang.
275
Sebuah motor listrik–tetapi bukan dari salah satu perkakas rumah tangga atau kendaraan. Ini yang ada di dalam bakteri. Berkat motor ini, bakteri bisa menggerakkan organ-organ yang disebut “flagel” dan lalu berenang di air.
Hal ini diketahui pada tahun 1970 dan sangat mengejutkan dunia ilmiah, sebab organ “rumit tak teruraikan” ini, yang tersusun dari 240 jenis protein, tak bisa dijelaskan dengan mekanisme kebetulan sebagaimana yang diusulkan Darwin.
278
Mata manusia bekerja dengan berfungsinya bersama-sama sekitar 40 bagian berbeda. Jika satu saja bagian tidak ada, mata tak akan berfungsi. Masing-masing dari 40 bagian ini berstruktur rumit. Misalnya, retina di belakang mata, tersusun dari 11 lapisan (kanan atas), masing-masing berfungsi tersendiri. Teori evolusi tak bisa menjelaskan perkembangan organ rumit seperti ini.
283
Mata udang karang tersusun dari banyak persegi. Persegi-persegi yang tersusun rapi ini sebenarnya ujung dari tabung-tabung persegi halus. Sisi-sisi tiap tabung persegi ini bagaikan cermin untuk memantulkan cahaya yang datang. Cahaya yang terpantulkan dipusatkan ke retina dengan sempurna. Sisi tabung-tabung di dalam mata disisipkan pada sudut-sudut yang tepat sehingga semuanya memusat ke satu titik
Keping pantul
Retina
286 Up to Down:
Tulang-tulang martil, landasan, dan sanggurdi
Saluran-saluran setengah lingkaran
Syaraf vestibular
Rumah siput (kokhlea)
Saluran eustakhius
Gendang telinga
Saluran telinga luar
288 Searah jarum jam::
Utrikulus
Sakulus
Saluran timpanis
Terowongan rumah siput
Saluran vestibular
Rumah siput
Syaraf vestibular
Jendela lonjong
Saluran setengah lingkaran belakang
Ampula
Saluran setengah lingkaran samping
Saluran setengah lingkaran atas
Cuping umum
Struktur rumit pada telinga dalam. Pada struktur tulang yang rumit ini, terletak sistem yang menjaga keseimbangan kita dan juga sistem pendengaran yang sangat peka yang mengubah getaran menjadi suara.
289
Dinding-dinding sebelah dalam rumah siput ditutupi oleh rambut-rambut halus. Rambut-rambut ini bergerak searah dengan gerak gelombang yang terbentuk di cairan pada telinga dalam akibat getaran yang datang dari luar. Dengan cara ini, keseimbangan listrik sel-sel yang melekat ke rambut-rambut itu berubah, dan membentuk isyarat-isyarat yang kita kenali sebagai “suara.”
292
Betina dari spesies ini menyembunyikan anaknya di dalam perut selama masa pengeraman, dan lalu melahirkan lewat mulutnya. Tetapi, supaya semua ini bisa terjadi, sejumlah penyesuaian harus dilakukan, semuanya terjadi bersamaan dan tanpa satu pun kesalahan: struktur telur harus disesuaikan, asam lambung harus dinetralkan, dan sang induk harus mampu hidup berminggu-minggu tanpa makan.
295
Jika Anda membiarkan mobil di luar dalam keadaan alam, mobil itu akan berkarat dan hancur. Dengan cara yang sama, tanpa suatu penyusunan yang cerdas, semua sistem di alam semesta ini akan hancur. Inilah sebuah hukum yang tak terbantahkan.
299 Ilya Prigogine
308 Mustahil informasi di dalam DNA muncul karena proses kebetulan dan alamiah.
311 Karl Marx
323
Rangsangan-rangsangan dari suatu benda diubah menjadi isyarat-isyarat listrik dan menyebabkan suatu pengaruh di dalam otak. Ketika “melihat,” kita sebenarnya memandang pengaruh isyarat listrik ini di benak kita. Apa pun yang kita lihat, dengar, ketahui, kenal, atau terbiasa di dunia ini di sepanjang hidup kita semata-mata terdiri dari isyarat-isyarat listrik yang dihantarkan organ indera kita ke otak.
325
Berkas cahaya yang datang dari suatu benda jatuh terbalik pada retina. Di sini, gambar diubah menjadi isyarat listrik dan diteruskan ke pusat penglihatan di bagian belakang otak. Karena otak tersekat dari cahaya, cahaya tak mungkin mencapai pusat penglihatan. Artinya, kita memandang dunia cahaya dan kedalaman yang luas di sebuah titik kecil yang kedap cahaya. Bahkan, saat kita merasakan cahaya dan panas dari api, bagian dalam otak kita gelap gulita dan suhunya tak pernah berubah.
333
Temuan-temuan fisika mutakhir menunjukkan bahwa alam semesta itu kumpulan kesan. Oleh karena itu, majalah ilmiah terkenal New Scientist bertanya: “Beyond Reality: Is the Universe Really a Frolic of Primal Information and Matter Just a Mirage?” (Di Balik Kenyataan: Apakah Alam Semesta Benar-Benar Tamasya Informasi Purba dan Materi Sekadar Tipuan Mata?)
337
DUNIA DALAM MIMPI
Bagi Anda, kenyataan adalah semua yang dapat disentuh tangan dan dilihat mata. Dalam mimpi, Anda juga dapat “menyentuh dengan tangan dan melihat dengan mata,” tetapi nyatanya, Anda tak bertangan maupun bermata, juga tidak ada apa-apa yang dapat Anda sentuh atau lihat. Tiada keniscayaan material yang dapat membuat semua ini terjadi selain otak Anda. Anda sekadar sedang diperdaya.
Apakah yang memisahkan kehidupan nyata dari mimpi? Pada akhirnya, kedua bentuk kehidupan ini diwujudkan di dalam otak. Jika kita mampu hidup dengan mudah di dunia yang tak nyata selama mimpi kita, hal yang sama dapat juga terjadi di dunia tempat kita hidup. Ketika kita terjaga dari sebuah mimpi, tiada alasan yang masuk akal untuk tak berpikir bahwa kita telah memasuki mimpi yang lebih panjang yang kita sebut “kehidupan nyata.” Alasan mengapa kita menganggap bahwa mimpi kita sekadar lelucon dan dunia ini kenyataan tak lain hasil kebiasaan dan prasangka kita. Ini berarti kita mungkin saja dibangkitkan dari kehidupan di bumi yang kita pikir sedang kita jalani saat ini, seperti baru saja terjaga dari mimpi.

Recent Posts

comments powered by Disqus