Tutorial ini sebenarnya sudah ditulis di pertengahan 2008 tetapi karena “demand and request” terpaksa dituliskan lagi. Aplikasi portable adalah jenis aplikasi yang dapat dijalankan langsung dari folder/drive manapun (bisa langsung dari flashdisk) tanpa harus menginstall, tidak menyisakan key di registry, dan berukuran lebih kecil. Feature dan fungsi tetap berjalan normal tanpa gangguan. Metode membuat aplikasi portable adalah “membandingkan perubahan” yang terjadi antara “file dan registry yang sekarang” dengan “setelah instalasi”, selanjutnya, perbedaan itu dituliskan ke dalam file/folder baru yang siap diaplikasikan secara portable. Software yang cukup populer untuk mengubah aplikasi biasa menjadi portable adalah Thinstall.
Cara Membuat Aplikasi Portable
+++ Menggunakan Thinstall v4.0.1.2866
01. Install Thinstall v4.0.1.2866, jalanan crack dan keygen agar menjadi full-version.
02. Jalankan Thinstall > Start > muncul tampilan DOS, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai
03. Klik “Pre-Install Scan” akan muncul tampilan DOS yang kedua, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai. Tahapan ini berfungsi untuk melakuan pendataan atas file-file yang tersimpan di drive system (C:\), %ProgramFiles%, %Windir%, dan registry
04. Install aplikasi yang diinginkan, misalnya: Rainlendar > tunggu sampai selesai. Saat menginstall aplikasi, masukkan crack/serial/reg/patch dll. yang dibutuhkan
05. Klik Post-Install Scan > muncul tampilan DOS yang ketiga, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai. Thinstall akan membandingkan perbedaan antara file dan registry sebelum dan sesudah diinstall
06. Klik “Save Result” > akan muncul tampilan DOS yang keempat, tunggu sampai tampilan DOS hilang/selesai. Perbedaan akan disimpan.
07. Klik “Quit”
08. Buka lokasi hasil instalasi, pada:
C:\Program Files\Thinstall.VS\Captures\ <– ini lokasinya
Buka folder aplikasi yang telah diinstall. Bisa dilihat (mana yang paling akhir dimodifikasi) dengan klik View > Details pada Windows Explorer
09. Double klik file “Package.ini”, lalu lakukan editing
T e k s Ganti menjadi
CompressionType=None CompressionType=Fast
DirectoryIsolationMode=WriteCopy DirectoryIsolationMode=Merged
10. Klik “Save”
11. Copy file ##attributes yang ada di folder \%Desktop% ke folder yang terdapat file “build.bat” (pasti Anda tahu cara mencarinya)
12. Klik dua kali file “build.bat” maka akan muncul tampilan DOS yang kelima. Tunggu sampai tampilan dos hilang/selesai
13. Akan muncul folder \BIN <– inilah lokasi hasil Rainlendar2 portable!!!
+++ Membuat Aplikasi Portable dengan Universal Extractor
1. Install Universal Extractor v1.6
2. Pilih aplikasi yang akan diextract, misalnya: ExcelRepair.exe <– ini contoh file installer
3. Klik kanan > Extract to Subdir
btw, hasil extract tergantung software installer yang dipakai saat membuat ExcelRepair
UniversalExtractor v1.6 akan mendeteksi jenis kompresi installer yang dipakai software Advanced Excel Repair v1.0 tadi.
4. Method extract ditawarkan sebagai berikut:
E_Wise Unpacker, WUN Unpacker, Wise Installer /x switch, Wise MSI extraction, dan Unzip extraction
Klik OK
dalam contoh ini, Anda memperoleh folder dan file:
\MAINDIR
\TEMP
UNINSTALL_PATH
Folder \TEMP dan UNINSTALL_PATH tidak terpakai, demikian juga file-file di \MAINDIR seperti: Faq.txt, file_id.diz, History.txt, dan Readme.txt boleh dihapus
Kalau methode E_Wise Unpacker tidak berhasil, cobalah metode bawahnya (tergantung rekomendasi)
Jalankan aplikasi AER (Advanced Excel Repair) dari flashdisk. Jika bisa, berarti yang Anda butuhkan hanya folder \MAINDIR
Kompress lagi dengan password (saya memilih WinRAR v4.65) agar menjadi semakin kecil dan siap disimpan di flashdisk atau daftar koleksi software portable
Pada contoh di atas, aplikasi Advanced Excel Repair v1.0 dari 992 Kb menjadi 808 Kb, bisa dijalankan tanpa install.
Cara di atas juga bisa dipakai untuk mengganti file instalasi. Setelah di-extract dan ketemu file-file yang dipakai untuk menginstall software, Anda bisa ganti
tampilan bitmap, nama pembuat software, dll. Gunakan software seperti HEX, ResourceHacker, Resource Builder Rewriter, sesuai bahasa pemrogramannya.
++ Beberapa tips yang saya catat:
1. Aplikasi terbaik adalah aplikasi yang “full” (bukan trial/shareware/beta), jadi jangan lupa menginstall dalam kondisi full! Simpan sampai ukurannya paling kecil, buang file-file yang tidak berguna, seperti: help, languages, registration info, update internet, bitmap instalasi, dll. File-file berekstensi *.ini atau *.inf biasanya berisi informasi jejak pemakaian dan kondisi komputer, jangan lupa membersihkan informasi sensitif yang ada di sana.
2. Ada kondisi-kondisi yang bisa menggagalkan pembuatan aplikasi portable. Antivirus yang menerapkan system “real-time file protection” biasanya menghambat dan mengacaukan instalasi karena dia memantau semua perubahan di system. Lakukan instalasi pada komputer yang tidak bervirus, dengan kinerja hardware yang optimal. Software yang crack-nya berdasarkan “hardware information” tentu sulit dibuat portable. Kalau Anda menjalankan file portable tetapi tidak bisa dijalankan di komputer lain, pasti karena 3 sebab di atas: antivirus, hardware, dan crack gagal.
3. Kalau sebuah aplikasi sudah Anda jadikan aplikasi portable, jangan lupa mengkompresi (sekecil mungkin) dalam format .7z, .rar, serta pasang password agar tidak discan oleh antivirus. Simpan di folder \Master atau di flashdisk agar bisa dipakai di mana saja. Saya sudah berhasil membuat aplikasi berikut ini portable dan berjalan normal: Office 2003, Office 2007, Photoshop CS, Photoshop CS4, CorelDraw X3, CoolPlayer+, dll. Kalau suatu ketika Anda mengalami masalah Windows XP, tidak perlu lagi menginstall segalanya dari awal.
4. Kalau Anda menggunakan vmWare, mungkin pertama kali Anda senang karena aplikasi portable menjadi hanya 1 (satu) file executable. Sepintas ini praktis. Bukan itu masalahnya.
Ada beberapa hal yang harus terbayarkan karena “satu file” ini: (1) virtual memori ataupun ruangan untuk temporary file menjadi lebih besar; (2) akibatnya, aplikasi portable anda yang dibuat dengan vmWare menjadi “incompatible” pada komputer kelas pentium 3 ataupun pentium 4 generasi awal, apalagi kalau dijalankan pada hardisk yang “free space”nya tinggal sedikit.
(3) kalau anda mengalami pentingnya update atau meng-customize aplikasi portable, tentu “satu file” menjadi tidak ada gunanya lagi. memasang photoshop cs4 misalnya, kurang mantap kalau tidak menyertakan “brush”, atau pada kasus lain, mengurangi dan mengganti beberapa file yang ada dalam aplikasi portable. (4) apakah dengan vmware dapat menjadikan aplikasi portable menjadi lebih kecil?
Saya jamin: tidak semuanya menjadi lebih kecil. justru pada aplikasi seperti WinAmp, HaditsWeb, InDict, dll., membengkak beberapa Megabyte.
Review dan perbandingan bisa Anda telisik sendiri lebih lanjut. Thinstall lebih saya rekomendasikan daripada vmWare.