Menjadi MC yang handal dalam Sekejap


Pembawa Acara (Master of Ceremony) adalah seseorang yang menjadi protokol atau pemandu acara, baik acara formal (Resmi) maupun informal (Tidak Resmi). Peranannya pun sangat vital karena menyangkut sukses atau tidaknya suatu acara. MC juga dituntut agar membuat acara tersebut menarik. Oleh sebab itu MC lah yang merancang Acara.

Memang tak mudah menjadi Master of Ceremony (MC) dalam suatu Acara, apalagi jika dadakan. Berikut pemaparan bagaimana menjadi MC yang handal.

Pembawa Acara (Master of Ceremony) yang handal, dengan kepribadian dan kemampuannya akan memikat audience untuk "betah" mengikuti suatu rangkaian acara. Tidak harus selalu mendatangkan seorang selebritis untuk melakukan hal ini, karena di semua perusahaan, Sekolah dan Organisasi sesungguhnya memiliki orang-orang yang potensial untuk memerankannya. Program singkat ini kami sajikan secara sederhana dan sistematis, sarat dengan latihan bagi setiap peserta.



Sasaran Program

    * Mengetahui hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang MC
    * Berbicara dengan gaya bahasa luwes/menarik sesuai situasi dan kondisi
    * Memberikan kesan pertama yang menarik dari seluruh penampilan/sikap
    * Memilih busana yang serasi / sikap elegant sesuai acara yang dipandu / Audience
    * Menggunakan alat bantu komunikasi dengan benar dan luwes
    * Melakukan berbagai strategi untuk menghidupkan suasana / mencegah kejenuhan



Materi

    * Tugas dan Tanggung Jawab MC
    * Hal-hal yang perlu diketahui MC, sesuai acara yang akan dipandu
    * Berinteraksi dengan Audience dan menghidupkan suasana
    * Kesan pertama yang menarik
    * Tampil serasi dan percaya diri
    * Bermain dengan waktu dan Alat-alat bantu
    * Membuka/menutup Acara dengan meriah / hikmat dan menggugah semangat
    * Mengantisipasi/ mengatasi hal tak terduga
    * Berbagai Tips untuk tampil sukses

Sukses tidaknya suatu atau acara sangat ditentukan oleh para pendukung acara tersebut, salah satunya yang sangat berperan penting adalah MC ( Master of Ceremony). Menjadi seorang MC yang baik tentunya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan khusus.

Bagi loe yang tertarik untuk menekuni dibidang ini, berikut beberapa tips yang perlu diketahui untuk menjadi MC yang baik

1. Suara dan cara berbicara
- Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :
1. Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi.
2. Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat.
3. Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung.
4. Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar.
5. Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata.
6. Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.

- Teknik berbicara
Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional dalam membawakan acara antara lain :
1. Intonasi       : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung iramaatau berirama.
2. Artikulasi    : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.
3. Phrasing     : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.
4. Stressing    : Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
5. Infleksi        : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin sering training MC akan membuat loe menjadi terbiasa.

2. Menciptakan suasana dengan suara
a. Acara resmi    
Speed     : Natural – lambat
Tone       : Rendah
Volume   : Kuat
Power     : Kuat
Timbre    : Khidmat, serius

b. Acara hiburan
Speed      :  Kadang agak cepat
Tone        :  Fluktuatif
Volume    :  Kuat
Power      :  Kadang-kadang kuat
Timbre     :  Khidmat, serius

3. Penampilan
Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya.

4. Bahasa Tubuh
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat perhatian dalam suatu acara,
- Duduk      :  Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
- Berdiri      :  Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
- Berjalan   :  Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.

5.  Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan :
a. Evaluasi diri
- Memperluas wawasan agar tidak canggung dan merasa khawatir bertemu dan berbicara dengan siapa pun.
- Memperbaiki penampilan

b. Mengatasi grogi
- Persiapan yang baik
- Datang sebelum waktunya
- Adaptasi dengan kondisi dan situasi
- Relaksasi

6. Tampil memikat
- Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
- Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang controversial.
- Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata, menunda kata, dan memperpanjang kata,

7. Penguasaan suasana/acara, dapat diperoleh dengan hal-hal berikut :
a. Melangkah dengan tenang dan yakin
b. Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang (sebanyak mungkin).
c. Berdiri tegak,  jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring.
d. Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam dengan tulus dan sungguh-sungguh.
e. Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi suara yang sesuai.
f.  Ekspresi wajah harus baik.  Resep : Lupakan diri (tidak self centered).

8. Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik :
1. MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.
2. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan tersebut.
3. Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
4. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
5. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang sama.
6. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan pada saat berbicara. 

Recent Posts

comments powered by Disqus