MANFAAT “BERFIKIR SYSTEM”

Dilingkungan TNI AD, pelajaran tentang “Berfikir System” diberikan pada saat menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad).

Seskoad adalah suatu pendidikan yang sangat penting dalam membekali para calon pemimpin dilingkungan TNI AD. Untuk masuk pendidikan Seskoad ini para perwira minimal berpangkat Mayor menjalani seleksi yang sangat ketat. Pendidikan Seskoad lokasinya di Bandung, waktunya sekitar satu tahun, ditampung dalam apartemen (boarding school).

Salah satu yang sangat penting yang diajarkan di Seskoad adalah merubah paradigma berfikir dari seorang perwira pertama (Letda s/d Kapten) yang lebih bersifat pelaksana tugas dilapangan, dirubah menjadi paradigma berfikir staf perencana dan komando tingkat Batalyon keatas ( Batalyon, Brigade, Divisi, Kodam, Kostrad. TNI AD).

Perubahan yang mendasar adalah merubah paradigma befikir non system/sektoral, menjadi paradigma berfikir System/multi sector.

Untuk memahami apa itu berfikir system, kita harus tahu dulu apa definisi dari System.

System, adalah:

“Suatu tatanan yang terdiri dari berbagai unsur, dimana antara unsur yang satu dengan yang lainnya sangat erat kaitannya, sehingga bilamana salah satu unsur tersebut tidak berfungsi, maka tatanan tersebut akan tidak berfungsi pula “

Salah satu contoh dari system adalah sebuah mesin mobil….kalau salah satu subsystemnya tidak berfungsi, misalnya sub system pengapian, maka mesin mobil tersebut tidak akan bisa hidup/berfungsi pula.

Kalau dalam tubuh manusia, misalnya system peredaran darah…kalau salah satu pembuluh darahnya ada yang tersumbat, maka seluruh system perdaran darah termasuk jantung, akan tergangu pula…

Mengapa perlu belajar berfikir system?

Perlu belajar dan menguasai ilmu berfikir system, agar dapat menganalisa setiap masalah dalam penugasan secara ilmiah, tepat guna dan berhasil guna (efektif dan efisien).

Dengan berfikir system, kita selalu mampu melihat setiap masalah secara structural, mampu melihat dan menemukan akar masalah secara obyektif dan akurat..

Setiap permasalahan haus kita uraikan dalam beberapa katagori/golongan yang disebut Sub system, kemudian subsystem kita uraikan lagi menjadi sub-sub system..demikian seterusnya….samai kita temukan akar masalahnya.

Contoh penggunaan berfikir system secara umum dalam penyelidikan dan penyidikan suatu kasus/peristiwa penting:

Contoh: Cara menganalisa Peristiwa tragedy Semanggi Mei 1998…

Pertama tama harus dianalisa dulu dengan metoda 5 W-H, yaitu dikelompokan dalam kelompok:

  • Siapa pelaku penembakan, siapa korbannya, siapa saksinya….
  • Apa alat/senjata yang digunakan oleh petugas militer untuk menembak massa, apa pangkat militernya, apa nama kesatuan yang bterlibat penembakan, apa senjata yang dipakai massa melawan petugas keamanan…
  • Bilamana peristiwa tragedy itu terjadi (Hari, tanggal, jam, menit, detik).
  • Dimana lokasi kejadian(kota, sector, jalan, bangunan, nomor rumah dll)
  • Bagaimana kronologis kejadian( mulai berkumpulnya massa, peristiwa penembakan dan konsolidsinya)
  • Mengapa sampai terjadi peristiwa tersebut (mengungkap latar belakang dan motif dasar alas an terjadinya peristiwa)

Ke enam petunjuk penting tersebut ( SIapa, Apa, Bilamana, Dimana, Bagaimana dan Mengapa ) adalah unsure penting yang harus dikelompokan lalu diurai dan dianalisa lagi sampai habis….baru akan ketemu akar masalahnya..

Mengapa sampai sekarang kasus tragedy Semanggi tersebut penyelidikan danpenyidikannya macet atau tidak ada hasil akhirnya (tidak berfungsi mengungkap siapa pelaku yang harus bersalah)???…

Jawabnya pasti….. karena ada salah satu unsure/subsystem dalam system penyidikan TNI yang tidak berfungsi dengan baik dan benar…

Bagaimana cara mengusut unsure penyidik mana yang tidak berfungsi?….Telusurin saja dengan analisa berfikir system…..pasti ketemu!!! (tapi harus diusut oleh komite yang independence)…

Dengan bermodalkan ilmu berfikir system ini pula saya berhasil membongkar berbagai kasus dilingkungan ABRI dan nasional, termasuk menyelesaikan kasus pembunuhan anggota Yon 700 Linud tahun1984 di Ujung Pandang, Pembongkaran Kasus Pensiun Palsu TNI AD ditingkat Nasional, Penyidikan dan penyidangan Tragedi 12 November Dilli, Penanganan Kasus pembunuhan Marsinah yang penuh mystery, Penanganan kasus Xanana Gusmao dll….

Recent Posts

comments powered by Disqus