Manusia Bijak

Nggak penting siapa aku. Aku abstrak tidak berbentuk tapi kadang pula berbentuk. terserah diriku mau jadi apa !!! Namun aku bukan Tuhan. aku bisa menjadi meja, kursi, lantai, gunung, laut, langit, tanah, air, api, udara, bahkan bis, kereta, kapal laut, pesawat yang setiap tahunnya aku pasti tersandung, terjebur, terbakar, bahkan hilang tak berbekas. namun aku tetaplah aku, aku akan selalu kembali untuk melihat perbuatan-perbuatan anak manusia negeri ini dan akan menjadi saksi kelak dikemudian hari.

Aku adalah sesuatu yang mampu menceritakan perihal negeri ini mulai dari awal mula orang menginjakkan kakinya di tanah negeri ini sampai......entah kapan.....mungkin sampai Tuhan menghancurkanku......karena hanya Dia-lah yang dapat menghancurkan, mematikan, meleburkan, meluluhlantahkan...atau apalah...yang jelas pada saat itu aku sudah tidak dapat lagi bercerita kepadamu tentang negeri ini. aku pernah mendengar lantunan lagu yang memuja negeri ini....orang bilang tanah kita tanah surga...tongkat kayu dan batu jadi tanaman....kalau tidak salah begitulah bunyinya, tentu engkau pernah mendengarnya, karena kau adalah anak bangsa dan negeri ini....berbeda dengan aku yang selalu dimanfaatkan namun langsung dilupakan....karena aku pernah menjadi tongkat kayu, batu, tanah yang dulu sering disebut tanah surga....namun kini banyak orang yang mencaciku...karena banyak tanah longsor, banjir, gempa dan bencana yang lain yang melanda negeri ini...namun tentu itu berhubungan pula dengan perilaku anak manusia negeri ini..hingga Tuhan murka pada mereka....mungkin itu yang disebut “keserakahan” manusia . beberapa tahun belakangan ini yang kulihat dari negeri ini hanyalah kekerasan, kejahatan, keserakahan di sisi lain ada penderitaan, kesengsaraan, kematian yang entah tanpa sebab-sebab yang jelas, tentu yang berhubungan dengan tangan-tangan manusia negeri ini pula. Siapa lagi yang mau disalahkan !!!

Uups....kenapa aku menyalahkan “Bangsa dan negeri ini !!!” . apakah benar, negeri ini yang bersalah ??? ataukah anak-anak manusia yang berada di dalamnya ? jangan menyalahkan benda mati, karena benda mati tidak pernah bersalah, begitu pula aku !!!....emm... berarti....engkau juga bersalah !!!....kenapa bingung ? apa kau tidak merasa bersalah ? apa engkau bukan manusia...apa dengan membaca tulisan diatas kau mulai menyalahkan orang yang disana !!!.....jangan bangga dulu dengan dirimu kawan....sekarang pun aku sedang memerhatikanmu. sudah aku bilangkan tadi, aku bisa menjadi apa saja kawan. meja, kursi, lantai, mouse, bahkan layar komputermu....jadi kita sedang berhadap-hadapan....apa kau tidak menyadarinya ??? sedari tadi aku memerhatikan wajahmu yang serius itu, mungkin aku bisa menebak apa yang engkau pikirkan !!! dasar manusia, apakah karena aku benda mati kau bersikap acuh padaku. hey, kenapa aku tersinggung. bukankah aku pernah mengalami hal yang lebih parah dari ini !!! karena sering melihat, mendengar, mencium apa-apa yang diperbuat manusia aku jadi terpengaruh dengan kelakuan mereka. mencaci, memukul, meludahi, bahkan hal-hal yang sepele seperti memanggil manusia lain dengan sebutan yang tidak enak di dengar, tentu saja berbeda dengan sebutan yang diberikan oleh kedua orang tua mereka. lelah rasanya kalau aku harus terus berinteraksi dengan manusia....ya Tuhan kapan kau hancurkan aku....namun aku tahu kalau engkau hancurkan aku maka akan hancur pula kehidupan manusia....berilah petunjuk padaku ya Tuhan....serta petunjuk pada anak-anak manusia itu,

MANUSIA YANG BIJAK ADALAH MANUSIA YANG MEMANUSIAKAN MANUSIA

Recent Posts

comments powered by Disqus