Menghilangkan Pegal-Pegal Ala Islam

Akhir-akhir ini aku sering kecapean, kurang istirahat. Susah tidur jadinya kalo bangun agak kesiangan, trus aku inget cerita tentang siti Fatimah yang setiap hari menumbuk gandum dan kecapean karena itu, seperti yang diriwayatkan oleh Ali RA: “Pada telapak tangan Fatimah RA terlihat bekas-bekas yang nyata karena setiap hari menumbuk gandum buat makanan. Pada waktu itu beberapa tawanan perang sedang dihadapkan kepada Rasulullah. Fatimah RA memohon kepada Rasulullah agar salah satu tawanan itu bisa dijadikan pelayannya.Dia tidak menemukan ayahnya di rumah, jadi ia meninggalkan pesan kepada Aisyah RA. Aisyah RA menyampaikan permohonan Fatimah RA kepada Rasulullah ketika ia telah pulang ke rumah. Mendengar ini Rasulullah datang ke rumah kami malam itu juga. Kami berdua sedang berbaring dan aku berusaha untuk bangun menyambutnya. Rasulullah berkata “Tetaplah berbaring”. Dia duduk di antara Fatimah dan aku. Aku bisa merasakan dinginnya kaki beliau di tubuhku. Rasulullah bersabda, “Akan kuberitahukan sesuatu yang lebih baik daripada meminta seorang pelayan. Bila engkau berbaring di tempat tidur, ucapkanlah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 34 kali. Itu adalah lebih baik untukmu daripada seorang pelayan.” (H.R Bukhari)
Subhanallah... islam itu sangat lengkap mengajarkan semuanya sedetail mungkin sampai pengganti pelayan pun ada, Subhanallah...

Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan merukyah diri sendiri (sunnah ini sering aku lakukan sebelum tidur) caranya saat mau tidur dengan membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas lalu beliau tiupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian beliau usapkan ke seluruh tubuh yang terjangkau oleh kedua tangannya. (HR.al-Bukhari).Adapun pelaksanaannya yaitu dengan berwudhu terlebih dahulu seperti wudhu orang hendak melaksanakan shalat, trus merebahkan diri di pembaringan, kumpulkan kedua telapak tangan trus baca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, lalu meludah ke telapak tangan yang terkumpul tadi tapi tanpa ludah (bingung apa ya bahasa Indonesianya) mungkin meludah halus ke kedua telapak tangan tapi tanpa ada ludah yang keluar, jadi seperti meniup gitu, aku yakin yang baca ngerti apa yang aku maksud insya Allah. ya kan?.. eee ditanya kok diem aja hehehe lol. Abis tu usapkan kesekujur tubuh yang terjangkau oleh tangan kita.

Sepanjang pengalamanku mempraktekkan itu. Subhanallah... setiap aku perhatikan antara aku mencoba merukyah sendiri sebelum tidur dengan tanpa merukyah, cuma baca doa sebelum tidur doang.. hasilnya masya Allah.. terasa banget bedanya.

Kalo aku melaksanakan rukyah sebelum tidur dan aku minta sama Allah untuk dibangunkan pada suatu waktu yang aku sebutkan, Subhanallah... bener-bener aku tuh bangun di waktu yang aku sebut itu walaupun saat tidur badanku cape banget atau tidur larut sekalipun. Aku terus perhatikan itu dan ternyata islam itu Subhanallah... Allah akbar. So, coba deh lakukan itu dan perhatikan waktu bangun kita dan perhatikan rasa badan kita, badan kita akan terasa lebih segar (karena aku juga perhatikan itu). Met mencoba ya...

Recent Posts

comments powered by Disqus