Model Predictive Control

Advanced Process Control (APC) merupakan teknik kontrol yang sudah terjamin baik (proven) dan banyak digunakan di industri proses seperti kilang minyak, pabrik petrokimia dan industri kimia lainnya. Tujuan penggunaannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasi unit proses.  Salah satu jenis APC yang paling banyak digunakan adalah teknologi Model/Multivariable Predictive Control (MPC). MPC, dengan kemampuannya menangani banyak variabel sekaligus sudah terbukti memberikan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Basic Regulatory Control (BRC) ataupun Enhanced Regulatory Control (ERC).  Beberapa fitur penting dari teknologi MPC akan dijelaskan berikut ini.
Multi-variable & Model predictive.  Di dalam industri proses banyak ditemukan unit proses atau bagian unit proses yang memiliki sifat interaksi, dimana perubahan salah satu variabel proses (sebagai manipulated variable) akan mempengaruhi lebih dari satu variabel proses lainnya (sebagai controlled variable). Unit proses dengan sifat interaksi seperti ini ditambah waktu tunda (time delay) yang lama, membuat ia sangat sulit untuk dikontrol oleh BRC maupun ERC.  MPC dengan kemampuannya menangani banyak variabel sekaligus (multi variable) ditambah kemampuannya memanfaatkan model proses untuk memprediksi outputnya dimasa mendatang (predictive control), membuat ia sangat cocok untuk mengatasi permasalahan interaksi dan waktu tunda ini.  Menggunakan data-data input (manipulated variable/MV) dan output (control variable/CV) pada waktu sebelumnya, MPC dapat memanfaatkan model proses untuk memprediksi CV termasuk error/deviasinya dan memberikan MV dengan besaran tertentu sehingga error/deviasi tersebut tidak terjadi.
Optimizing.  MPC memiliki paket optimasi bawaaan (embedded), seperti linear programming atau quadratic programmining. Dengan menggunakan informasi mengenai harga umpan (feed), utilitas (utility) dan produk (product), serta dengan mempertimbangkan batasan (constraint) operasi, program optimasi akan menentukan kondisi operasi yang paling menguntungkan. Dalam setiap siklus, target operasi dalam bentuk setpoint akan ditentukan, MV yang dikeluarkan akan menggerakan kondisi operasi ke target tersebut.
Constraint Handling.  Biasanya operator mengoperasikan unit operasi pada daerah yang aman, jauh dari batasan operasi dan proses (operation & process constraint). Akan tetapi, MPC memiliki kemampuan untuk mengontrol operasi unit proses sedekat mungkin dengan batasan tersebut.  Batasan operasi yang umumnya dijumpai misalnya spesifikasi produk, sedangkan batasan proses misalnya kemampuan pompa, control valve serta peralatan proses lainnya.

Recent Posts

comments powered by Disqus